GridHEALTH.id - Ibadah puasa di bulan Ramadan ingin diikuti oleh setiap umat Muslim tanpa terkecuali, termasuk pengidap penyakit jantung.
Penyakit jantung menurut Medline Plus, merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan pada jantung.
Terdapat beberapa jenis penyakit jantung, salah satu yang umum adalah penyakit jantung arteri koroner.
Penyakit ini berkembang secara perlahan, ketika plak menumpuk di arteri yang mengalirkan darah ke otot.
Plak yang sifatnya lengket tersebut, akan menghalangi aliran darah ke otot jantung dan menyebabkan masalah jantung lainnya.
Menurut British Heart Foundation (BHF), pengidap penyakit jantung aman untuk berpuasa dari fajar hingga terbenamnya matahari.
Meski begitu, perubahan pola makan selama berpuasa dapat memberikan pengaruh tertentu. Sehingga, ada hal yang perlu diperhatikan.
Terutama berkaitan dengan waktu mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter.
Tips Tetap Sehat Selama Puasa
Supaya kesehatan jantung tetap terjaga, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut saat berpuasa.
1. Konsultasi dengan dokter
Jika mempunyai riwayat penyakit jantung, sangat perlu untuk mendiskusikannya dengan dokter terlebih dahulu.
Karena, terdapat beberapa kondisi yang tidak memungkinkan bagi seseorang untuk berpuasa.
Baca Juga: Apakah Boleh Orang Sakit Menjalankan Ibadah Puasa? Ini Penjelasan dari Segi Kesehatan
Misalnya belum lama mengalami serangan jantung atau stroke, maupun menjalani prosedur operasi bypass stentor.
Kondisi-kondisi tersebut, membuat lebih berisiko mengalami masalah pada jantung, jika tidak makan dan minum seperti biasanya.
2. Perhatikan asupan kalori
Selama berpuasa, sebaiknya tetap kontrol nafsu makan dengan baik, terutama saat berbuka. Hindari mengonsumsi kalori secara berlebihan.
Menjalani puasa dengan defisit kalori, menawarkan manfaat yang lebih banyak, termasuk menjaga kestabilan berat badan.
Pada saat berpuasa, disarankan untuk mengurangi 500 kalori. Saat sedang tidak berpuasa, jumlah kalori yang dikonsumsi bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Konsumsi makanan seimbang
Perhatikan keseimbangan gzi dari makanan yang dikonsumsi. Ketika sahur, sangat disarankan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran.
Sementara untuk karbohidratnya, dapat memilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau gandum. Ini dapat membuat perut kenyang lebih lama.
Selain itu, pilih protein tanpa lemak seperti ayam, ikan, yogurt, ataupun yang lainnya.
4. Atur makanan saat berbuka
Ketika berbuka, hindari makan berlebihan dan lebih baik lakukan dengan santai serta perlahan.
Cara makan perlahan baik untuk sistem pencernaan dan membuatnya tidak kaget, setelah berpuasa seharian.
Beberapa makanan yang direkomendasikan dikonsumsi terlebih dahulu, yakni kurma atau buah kering dan air putih. (*)
Baca Juga: 7 Tips Puasa Aman Bagi Penyandang Diabetes, Terhindar dari Komplikasi