Memahami Skizofernia, Bisakah Gangguan Mental Ini Disembuhkan?

Terapi yang tepat dapat membantu penderita skizofernia sembuh.

Terapi yang tepat dapat membantu penderita skizofernia sembuh.

* Faktor genetik, seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat masalah kesehatan mental lebih rentan terkena skizofernia.

* Mempunyai riwayat penyakit berat sebelumnya seperti kejang, penyakit tiroid, riwayat trauma kepala, dan penggunaan narkoba.

* Situasi kehidupan yang berat, juga dapat menjadi strestor secara psikologis, misalnya adanya kekecewaan, keinginan yang tidak tercapai, kehilangan, dan lainnya.

Gejala yang Dialami Penderita Skizofernia

Dokter dari RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ini menjabarkan beberapa gejala skizofernia. 

"Ganguan skizofernia ditandai dengan adanya beberapa perubahan dalam sikap, perilaku, dan pikiran dari penderita," ujarnya.

1. Mengalami halusinasi, seperti mendengar suara bisikan, melihat bayangan, mencium bau-bau, atau merasa ada sesuatu di kulit meski semua tidak ada sumbernya.

2. Terjadi waham atau delusi, yakni sebuah presepsi yang salah. Contohnya yakin ada yang mau berbuat jahat, yakin ada yang memperhatikan atau membicarakan, merasa dirinya sosok yang hebat dan punya kekuatan tertentu.

3. Saat diajak bicara tidak nyambung, karena sulit memahami apa yang dibicarakan oleh lawan bicara dan sebaliknya.

4. Emosi yang tidak stabil. Kadang marah, bisa juga mengisolasi diri, dan tidak mau bersosialisasi.

5. Gangguan pada fungsi kognitif, menurunnya kemampuan untuk fokus, konsentrasi, memecahkan masalah, serta psikomotor dan kelancaran verbal.

"Semua gejala di atas merupakan akibat dari proses kimiawi yang terjadi di dalam saraf otaknya," jelas dokter Lahargo.

Baca Juga: Pertanyaan Awam di Bulan Ramadan, Bisakah Orang Dengan Gangguan Mental Ikut Berpuasa?