Sebaiknya, pilihlah makanan yang rendah indeks glikemiknya, seperti buah-buahan segar, sayuran, dan protein tanpa lemak.
Perbanyaklah minum air putih untuk menjaga hidrasi dan menghindari minuman manis atau beralkohol yang dapat memengaruhi kadar gula darah.
3. Porsi yang terkontrol dan jadwal makan yang tetap
Pengendalian porsi makan sangat penting bagi pengidap diabetes. Usahakan untuk tidak makan berlebihan saat berbuka atau sahur, dan hindari makan larut malam yang berlebihan.
Selain itu, tetapkan jadwal makan yang tetap setiap hari untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
4. Aktivitas fisik yang tepat
Meskipun berpuasa, tetaplah aktif secara fisik sesuai dengan kemampuan Anda.
Lakukanlah aktivitas ringan seperti jalan kaki atau senam ringan setelah berbuka puasa untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
5. Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter
Setiap individu memiliki kebutuhan gizi yang berbeda, terutama bagi pengidap diabetes. Sebelum dan selama bulan puasa, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Mereka dapat membantu Anda merencanakan menu makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan gizi Anda.
Menjalankan puasa Ramadan sebagai pengidap diabetes memerlukan perencanaan dan pengaturan yang hati-hati terhadap pola makan dan gaya hidup.
Dengan mengikuti aturan makan yang tepat, memilih makanan yang seimbang dan bergizi, serta tetap aktif secara fisik, Anda dapat menjaga kesehatan dan keseimbangan gula darah Anda selama bulan puasa.
Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Jangan Kebanyakan, Ini Batas Aman Konsumsi Gula Bagi Pengidap Diabetes