Find Us On Social Media :

Inilah Tema dan Sejarah Hari Down Syndrome Sedunia, Diperingati Setiap 21 Maret

Hari down syndrome sedunia bertujuan untuk menghentikan stereotipe negatif.

Umumnya, seorang bayi yang baru dilahirkan memiliki 46 kromosom. Istilah medis untuk salinan tambahan dari sebuah kromosom adalah 'trisomi'.

Karena salinan tambahan ini, mengubah cara kerja bayi, tubuh, dan perkembangan otaknya. Menyebabkan tantangan mental, sekaligus fisik.

Diperkirakan kejadian down syndrome adalah 1 dari 1.000 hingga 1 dari 1.100 kelahiran hidup di seluruh dunia.

Setiap tahunnya, sekitar 3.000 hingga 5.000 anak dilahirkan dengan kelainan kromosom ini. Kebanyakan orang dengan down syndrome, memiliki fitur wajah sama dan tidak memiliki cacat besar lainnya.

Namun, beberapa mungkin memiliki satu atau lebih masalah medis lain. Gangguan medis yang umum dialami:

1. Gangguan pendengaran

2. Sleep apnea obstruktif, terganggunya sistem pernapasan untuk sementara waktu saat tidur

3. Infeksi telinga

4. Penyakit mata

5. Cacat jantung bawaan lahir

Kualitas hidup orang dengan down syndrome dapat diperbaiki dengan rutin melakukan pemeriksaan, fisik maupun mental. (*)

Baca Juga: 5 Upaya Mencegah Hamil Anak dengan Down Syndrome, Hati-hati Ibu Usia 35 Tahun