GridHEALTH.id - Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) bisa kambuh kapan saja, termasuk saat puasa.
Pengidapnya akan merasakan gejala yang tidak nyaman dan mengganggu aktivitasnya, saat penyakit ini kambuh.
Beberapa keluhan yang dirasakan yakni nyeri ulu hati atau terasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan.
Orang dengan asam lambung pun, terkadang juga mengalami heartburn, yakni sensasi terbakar di dada.
Apa yang Menyebabkan Asam Lambung Kambuh?
Melansir KhaleejTimes, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab asam lambung parah saat puasa.
1. Makan berlebihan
Ketika buka puasa, seseorang seringkali tidak memperhatikan porsi makan, karena ingin mengenyangkan perut. Begitu juga saat waktu sahur.
Meskipun perut bisa elastis, namun tempat untuk menampung makanan dan minuman di dalamnya terbatas.
Makan terlalu banyak, dapat meningkatkan produksi asam lambung berlebih dan mengakibatkan penyakit ini kambuh.
2. Konsumsi makanan pemicu
Seperti diketahui, ada sejumlah makanan yang harus dihindari karena dapat memicu kekambuhan.
Misalnya makanan dengan citarasa asam, pedas, atau gorengan yang memiliki kadar lemak tinggi.
Mengonsumsinya saat buka puasa ataupun sahur, dapat menyebabkan asam lambung kambuh.
Baca Juga: Aturan Minum Obat Asam Lambung Saat Puasa, Ini 6 Hal yang Harus Dilakukan
3. Tidur setelah makan
Penyebab asam lambung parah saat puasa yang lainnya adalah kebiasaan langsung tidur setelah makan.
Waktu makan sahur yang terlalu pagi, memang dapat menimbulkan rasa kantuk setelah makan.
Tak jarang, untuk menghilangkan rasa kantuk, orang memilih untuk kembali tidur. Tapi, ini dapat menyebabkan asam lambung naik.
Pasalnya, perut butuh waktu sekitar 2 hingga 3 jam untuk mencerna makanan yang sudah dikonsumsi.
Mencegah Asam Lambung saat Puasa
Jangan khawatir penyakit ini kambuh, pengidap asam lambung dapat berpuasa dengan nyaman. Berikut beberapa tips untuk mengurangi risiko kekambuhan saat berpuasa:
* Jangan makan berlebihan ketika buka puasa atau sahur.
* Hindari makan makanan pemicu, seperti makanan asam, makanan pedas, dan beberapa minuman contohnya kopi atau teh.
* Ketika berbuka, hindari makanan dan minuman yang dapat memicu kekambuhan, misalnya kol, nangka, atau asaupan lainnya.
* Jika ingin kembali tidur, berikan waktu setidaknya dua jam dari waktu makan besar.
Bila tidak tahan, atur posisi tidur dengan menempatkan kepala lebih tinggi di banding bagian tubuh lain.
* Rutin konsumsi obat yang diresepkan dokter, saat imsak dan setelah berbuka. (*)
Baca Juga: 10 Tips agar Asam Lambung Tidak Naik Saat Puasa, Hindari Kebiasaan Ini