3. Koreksi elektrolit
Jika terjadi ketidakseimbangan elektrolit, seperti penurunan kadar kalium, perlu dilakukan koreksi elektrolit dengan memberikan suplemen kalium intravena.
4. Pemantauan yang ketat
Penderita diabetes parah perlu dipantau secara ketat oleh tim medis untuk memantau perbaikan kondisi, mengontrol kadar glukosa darah, dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
5. Evaluasi penyebab
Setelah stabil, penting untuk mengevaluasi penyebab diabetes parah dan mengidentifikasi faktor pemicu yang mungkin, seperti infeksi atau penghentian obat-obatan.
Pencegahan Diabetes Parah
Agar kondisi ini tidak terjadi, langkah pencegahan yang bisa dilakukan meliputi:
* Pemantauan kadar gula darah secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur untuk mengatur pengobatan sesuai kebutuhan.
* Menerapkan pola makan sehat yang rendah gula dan karbohidrat serta tinggi serat, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
* Lakukan olahraga secara teratur, karena dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan menjaga berat badan yang sehat.
* Pengidap diabetes perlu konsisten dalam mengikuti rencana pengobatan yang telah ditetapkan oleh dokter, seperti penggunaan insulin atau obat-obatan diabetes.
Diabetes parah adalah kondisi yang memerlukan penanganan medis segera dan tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi yang serius.
Penting bagi penderita diabetes dan orang-orang di sekitarnya untuk mengenali gejala diabetes parah dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.
Pengelolaan yang tepat dan pencegahan yang baik, risiko terjadinya diabetes parah dapat diminimalkan. (*)
Baca Juga: Pantangan Sayuran Bagi Pengidap Diabetes, Hindari untuk Kadar Gula Darah Tetap Stabil