Find Us On Social Media :

Bagaimana Asam Urat yang Kambuh Menyebabkan Nyeri Sendi? Ini Penjelasannya

Proses asam urat menyebabkan nyeri sendi.

Pada akhirnya, ini mengakibatkan iritasi, pembengkakan, dan nyeri yang terkait dengan pergerakan sendi.

Pada pengidap asam urat, nyeri sendi biasanya juga disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan, kemerahan, dan keterbatasan gerak.

Cara Mengobati Nyeri Sendi Akibat Asam Urat

Serangan asam urat biasanya bertahan selama satu hingga dua minggu, yang membuat produktivitas terganggu.

Untuk mengurangi nyeri sendi akibat kekambuhan penyakit ini, pengidap asam urat bisa mengonsumsi obat berikut:

1. Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS)

Cukup banyak OAINS yang dijual bebas (OTC), seperti ibuprofen dan naproxen, yang dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan selama serangan asam urat.

Namun, bagi orang dengan penyakit ginjal, sakit maag, dan masalah kesehatan lainnya tidak disarankan konsumsi obat ini.

2. Colchicine

Colchicine adalah obat resep dokter yang dapat mengurangi peradangan dan nyeri jika diminum dalam waktu 24 jam setelah serangan asam urat.

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah obat resep yang dapat membantu mengurangi peradangan di sendi.

Terdapat dua jenis kortikosteroid yang digunakan untuk menangani asam urat, yakni berbentuk pil oral atau yang disuntikkan ke sendi maupun otot.

Asam urat yang terakumulasi dalam sendi dapat membentuk kristal yang menyebabkan peradangan dan nyeri.

Untuk mengelola nyeri sendi yang disbebakan oleh asam urat, konsumsi obat dan menghindari pemicunya dapat menjadi solusi. (*)

Baca Juga: Cara Membuat Ramuan Herbal untuk Mengatasi Asam Urat, Berbahan Lidah Buaya hingga Temulawak