Find Us On Social Media :

Bagaimana Asam Urat yang Kambuh Menyebabkan Nyeri Sendi? Ini Penjelasannya

Proses asam urat menyebabkan nyeri sendi.

GridHEALTH.id - Nyeri sendi merupakan gejala asam urat yang paling sering terjadi saat penyakit ini kambuh.

Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin, senyawa yang terdapat dalam makanan dan juga diproduksi secara alami oleh tubuh.

Biasanya, asam urat akan larut dalam darah dan diekskresikan melalui ginjal.

Namun saat kadarnya terlalu tinggi, asam urat tidak dikeluarkan dan menumpuk di dalam sendi dan jaringan sekitarnya.

Lantas, apa pengaruh asam urat ke nyeri sendi? Simak penjelasannya berikut, untuk lebih memahaminya.

Asam Urat dan Nyeri Sendi

Alasan mengapa asam urat dapat menyebabkan nyeri pada persendian, dipengaruhi oleh proses kristalisasi.

Kadar asam urat yang meningkat dalam darah, dapat membentuk kristal-kristal asam urat di persendian.

Kristal-kristal ini, biasanya didapati di sendi-sendi yang lebih rendah, seperti sendi kaki, terutama jari kaki dan pergelangan kaki.

Menumpuknya kristal akan memicu reaksi peradangan oleh sistem kekebalan tubuh, sebagai respons terhadap benda asing.

Hal tersebut, menyebabkan pelepasan zat-zat kimia peradangan seperti sitokin dan prostaglandin.

Proses peradangan yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan-jaringan di sekitar sendi.

Baca Juga: Mengobati Asam Urat pada Ibu Menyusui, Bolehkah Konsumsi Obat?

Pada akhirnya, ini mengakibatkan iritasi, pembengkakan, dan nyeri yang terkait dengan pergerakan sendi.

Pada pengidap asam urat, nyeri sendi biasanya juga disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan, kemerahan, dan keterbatasan gerak.

Cara Mengobati Nyeri Sendi Akibat Asam Urat

Serangan asam urat biasanya bertahan selama satu hingga dua minggu, yang membuat produktivitas terganggu.

Untuk mengurangi nyeri sendi akibat kekambuhan penyakit ini, pengidap asam urat bisa mengonsumsi obat berikut:

1. Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS)

Cukup banyak OAINS yang dijual bebas (OTC), seperti ibuprofen dan naproxen, yang dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan selama serangan asam urat.

Namun, bagi orang dengan penyakit ginjal, sakit maag, dan masalah kesehatan lainnya tidak disarankan konsumsi obat ini.

2. Colchicine

Colchicine adalah obat resep dokter yang dapat mengurangi peradangan dan nyeri jika diminum dalam waktu 24 jam setelah serangan asam urat.

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah obat resep yang dapat membantu mengurangi peradangan di sendi.

Terdapat dua jenis kortikosteroid yang digunakan untuk menangani asam urat, yakni berbentuk pil oral atau yang disuntikkan ke sendi maupun otot.

Asam urat yang terakumulasi dalam sendi dapat membentuk kristal yang menyebabkan peradangan dan nyeri.

Untuk mengelola nyeri sendi yang disbebakan oleh asam urat, konsumsi obat dan menghindari pemicunya dapat menjadi solusi. (*)

Baca Juga: Cara Membuat Ramuan Herbal untuk Mengatasi Asam Urat, Berbahan Lidah Buaya hingga Temulawak