GridHEALTH.id - Kawat gigi atau behel biasa digunakan untuk memperbaiki masalah pada gigi.
Misalnya saja untuk membantu merapikan struktur gigi yang berjejal, bengkok, atau tidak sejajar.
Seiring waktu pemakaian, kawat gigi perlahan-lahan akan meluruskan dan menyelaraskan gigi sampai bentuknya terkoreksi.
Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa tipe behel yang dapat digunakan. Biasanya pemasangan disesuaikan dengan keparahan kondisi gigi dan preferensi pribadi.
* Kawat gigi logam yang menggunakan pita, braket, dan kawat baja tahan karat untuk menggeser gigi secara perlahan seiring waktu.
* Kawat gigi keramik atau behel bening, mempunyai braket, kabel, dan pengikat yang warnanya seperti gigi.
* Kawat gigi lingual, mirip dengan tradisional tapi berada di permukaan belakang gigi.
* Kawat gigi self-ligating, mempunyai kemiripan dengan kawat gigi logam. Tapi bedanya jenis ini menggunakan sistem bawaan untuk menahan kawat lengkung pada tempatnya.
Pemasangan Kawat Gigi
Melakukan konsultasi dengan profesional, seperti ortodontis, merupakan langkah yang penting untuk pemasangan kawat gigi.
Setelahnya, ortodontis akan mengajukan beberapa pertanyaan seputar kesehatan dan ada pemeriksaan gigi, rahang, serta mulut.
Jika semua prosedur lain seperti foto rontgen, membuat cetakan rahangan, hingga pencabutan gigi pada kasus tertentu telah selesai. Maka, pemasangan kawat gigi bisa dilakukan.
Baca Juga: Kisaran Biaya Pasang Gigi Palsu di Rumah Sakit Daerah dan Syaratnya