1. Plak dan Karang Gigi: Penumpukan plak bakteri dan karang gigi di sekitar garis gusi dapat menyebabkan peradangan dan iritasi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gusi berdarah.
2. Sikat Gigi yang Tidak Tepat: Sikat gigi yang terlalu keras atau teknik menyikat yang salah dapat merusak jaringan gusi dan menyebabkan gusi berdarah.
3. Infeksi Gusi: Infeksi bakteri pada gusi, seperti gingivitis atau periodontitis, dapat menyebabkan gusi meradang, sensitif, dan mudah berdarah.
4. Gigi Goyang atau Hilang: Ketidakstabilan gigi akibat gigi goyang atau gigi yang hilang dapat menyebabkan tekanan tidak merata pada gusi, yang dapat mengakibatkan gusi berdarah.
5. Perubahan Hormonal: Perubahan hormonal selama masa kehamilan, menstruasi, atau menopause dapat membuat gusi lebih rentan terhadap peradangan dan berdarah.
1. Perdarahan saat Menyikat atau Menggunakan Benang Gigi: Salah satu tanda utama gusi berdarah adalah perdarahan saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
2. Gusi yang Bengkak atau Merah: Gusi yang bengkak, merah, atau sensitif juga dapat menjadi gejala gusi berdarah.
3. Nyeri Gusi: Beberapa orang mungkin mengalami nyeri atau sensasi tidak nyaman pada gusi yang berdarah.
4. Bau Mulut yang Tidak Sedap: Infeksi gusi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
Baca Juga: Jika Penyandang Diabetes Mengalami Gusi Berdarah, Lakukan 6 Tips Ini Untuk Mencegahnya