Find Us On Social Media :

Percaya Mitos Masih Menjadi Tantangan Terbesar Peningkatan Cakupan Vaksinasi

Manfaat vaksinasi yang bisa didapatkan juga oleh orang dewasa.

Terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, atau orang dengan daya tahan tubuh lemah seperti penyandang HIV.

Perlindungan seperti ini, dikenal juga dengan istilah herd immunity atau imunitas kelompok.

Di mana saat ada lebih banyak orang yang divaksin, maka dapat melindungi orang yang belum atau tidak bisa divaksin karena alasan tertentu.

"Ibaratnya virus masuk ke tubuh yang sudah divaksin, secara alami virusnya sudah tereliminasi. Jadi virulensinya berkurang, risikonya (penularan) juga jadi lebih rendah," jelas dokter Alfi.

Tantangan Peningkatan Cakupan Vaksinasi

Meski tahu bahwa vaksinasi penting bagi kesehatan, nyatanya cakupan vaksinasi mash rendah.

Alasan paling umum yang membuat seseorang enggan vaksin yakni adanya stigma yang masih dipercayai masyarakat.

Contohnya vaksinasi dapat menimbulkan efek samping jangka panjang, hingga menyebabkan kematian.

"Sebenarny tidak ada penelitian valid yang menyebutkan, vaksinasi menyebabkan kematian. Jadi, vaksinasi (hanya) dikambinghitamkan," jelas dokter Alfi.

Padahal, mungkin saja hal tersebut terjadi karena penyakit yang memang diidapnya. Karena itu, biasanya sebelum divaksin seseorang menjalani pemeriksaan terlebih dahulu.

Seseorang juga sebaiknya tidak mengidap penyakit apapun, sekitar 2 minggu sebelum vaksinasi dilakukan. Ini untuk memastikan kesiapan tubuh.

Bila mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) seperti demam atau pembengkakan pada area suntik, tidak perlu khawatir karena kondisinya akan membaik dalam hitungan hari. (*)

Baca Juga: Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi, Jangan Dilewatkan