Find Us On Social Media :

Kisah Viral Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi, Ketahui Risiko Komplikasi dan Cara Mencegahnya

Risiko komplikasi cabut gigi tergantung lokasi dan kesulitannya.

GridHEALTH.id - Beberapa waktu yang lalu sempat viral unggahan seorang suami yang membagikan kisah istrinya di TikTok pasca cabut gigi bungsu.

Pasangan asal Jawa Timur ini, pada awalnya pergi ke klinik dokter gigi umum dengan membawa hasil rontgen dan melakukan pencabutan gigi.

Akan tetapi setelah dicabut, sang istri mengalami pembengkakan dan diketahui mengalami radang tenggorokan.

Dilansir dari Kompas (7/5/2024), karena kondisi tak kunjung membaik, perawatan opname dilakukan.

Saat pembengkakan mulai menyusut, sang istri justru mengalami sesak napas. Diduga disebabkan oleh infeksi yang sudah menjalar.

Namun pada akhirnya, sang suami harus menelan pil pahit. Pasalnya, setelah dilakukan operasi pada bagian leher dan dinding dada, istrinya dikabarkan meninggal dunia.

Bisakah Cabut Gigi Menyebabkan Infeksi?

Gigi bungsu adalah gigi geraham (gigi belakang) yang tumbuh paling terakhir, biasanya pada usia remaja hingga 20 tahunan.

Dilansir dari Better Health, pencabutan gigi bungsu biasanya disarankan bila tidak ada cukup ruang untuk gigi tumbuh dengan baik.

Gigi bungsu yang dicabut juga dilakukan dengan tujuan untuk mencegah rasa nyeri, infeksi, atau kerusakan pada gigi lain ke depannya.

Dokter gigi spesialis bedah mulut dan masilofasial drg. Adria Permana Putra, Sp.B.M.M, menjelaskan pencabutan gigi tanpa adanya penyakit penyerta dapat dilakukan tanpa pemeriksaan khusus, cukup dengan pengukuran tekanan darah untuk melihat kondisi pasien.

Namun untuk kasus yang lebih sulit, diperlukan pemeriksaan panoramik atau periapikal untuk menentukan kondisi igi di dalam tulang.

Baca Juga: Inilah 5 Gejala Gigi Berlubang yang Berbahaya, Wajib Diperhatikan

"Pada pasien yang memiliki penyakit sistemik atau penyerta, perlu juga melakukan pemeriksaan penunjang untuk melihat toleransi operasi pencabutan gigi yang akan dilakukan," katanya kepada GridHEALTH, Senin (13/5/2024).

"Pada kasus seperti ini, biasanya pencabutan gigi dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah mulut," sambungnya.

Lebih lanjut, dokter gigi Adria menjelaskan bahwa setelah proses pencabutan bisa saja terjadi komplikasi. Namun, ini tergantung dari lokasi hingga tingkat kesulitannya.

Efek samping berupa pembengkakan, infeksi, dan pendarahan merupakan komplikasi cabut gigi yang paling sering terjadi.

"Hal ini merupakan kondisi yang normal pasca operasi, kecuali jika skalanya termasuk hebat, misalnya pembengkakan hingga sulit menelan dan bernapas atau pendarahan yang aktif sampai menggenang di dalam mulut," jelasnya.

Bila mengalami kondisi tersebut, pasien perlu waspada dan sangat dianjurkan untuk mencari pertolongan medis segera mungkin.

Lantas, adakah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi pasca cabut gigi bungsu?

Menurut dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah ini, hal terpenting agar komplikasi berlebih pasca cabut gigi tidak terjadi adalah mengikuti instruksi pasca pembedahan dari dokter.

Selain itu, pasien juga diharapkan patuh mengonsumsi obat-obatan yang sudah diresepkan.

Untuk mempercepat penyembuhan, pasien dapat berkumur menggunakan obat kumur atau menambah asupan multivitamin pasca operasi.

"Namun hal-hal tersebut merupakan tindakan suportif dan tidak wajib pasca operasi. Hal penting yang perlu dilakukan adalah menjaga kebersihan mulut, mengikuti instruksi dokter gigi termasuk dalam hal mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan, dan tetap mengonsumsi makanan yang bergizi," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Penyebab Gigi Berlubang yang Harus Diketahui, Salah Satunya karena Pola Makan Tidak Sehat