Mencegah Terjadinya Gondongan
Penyakit gondongan sangat mungkin untuk dicegah, karena vaksinnya sudah tersedia dan terbukti efektif.
Biasanya, vaksin untuk mencegah gondongan diberikan bersama dengan vaksin untuk melindungi dari campak, serta rubella dikenal sebagai vaksin MMR.
Diketahui, vaksin MMR berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) diberikan sebanyak dua dosis.
Pemberian vaksin dosis pertama dapat diberikan saat anak berusia 15-18 bulan dan dosis kedua umur 5-7 tahun.
Efektivitas vaksin MMR untuk mencegah gondongan, sudah dibuktikan. Setelah mendapatkan vaksinasi, perlindungan yang diberikan mencapai 90%.
Kebanyakan anak yang divaksin tidak mengalami efek samping apapun. Namun, bila timbul efek samping pun umumnya ringan, seperti ruam, demam, atau nyeri di area suntikan.
Anak-anak yang sedang mengalami infeksi saluran pernapasan atas atau demam, boleh divaksin.
Sedangkan anak dengan kondisi medis yang lebih serius, perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Biasanya pemberian vaksin akan ditunda.
Jangan ragu memberitahu dokter, bila anak memiliki kondisi pernah kejang atau riwayat kejang dalam keluarga, sedang minum obat yang mempengaruhi sistem imun, memiliki kelainan darah, atau mengalami efek samping yang buruk setelah vaksinasi.
Gondongan merupakan penyakit infeksi yang mudah menular dan sering dialami oleh anak-anak.
Meski begitu, penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. (*)
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Penyakit Gondok dan Gondongan yang Tidak Diketahui Banyak Orang