Find Us On Social Media :

Waspadai Daftar 7 Penyakit Kulit yang Rentan Menyerang Anak

Penyakit kulit pada anak

GridHEALTH.id - Kulit adalah organ terbesar tubuh manusia yang berfungsi sebagai pelindung terhadap berbagai faktor eksternal.

Pada anak-anak, kulit lebih sensitif dan rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit dibandingkan dengan orang dewasa.

Penyakit kulit pada anak bisa disebabkan oleh infeksi, alergi, iritasi, atau faktor genetik.

Kali ini akan dibahas mengenai berbagai jenis penyakit kulit yang sering menyerang anak, penyebabnya, gejalanya, dan cara penanganannya.

Jenis Penyakit Kulit pada Anak

1. Dermatitis Atopik (Eksim)

Dermatitis atopik, atau eksim, adalah penyakit kulit kronis yang sering ditemukan pada anak-anak.

Penyebab pastinya belum diketahui, namun faktor genetik, lingkungan, dan sistem kekebalan tubuh yang overaktif sering dikaitkan dengan penyakit ini.

Gejala dermattis atopik (eksim):

- Kulit kering, merah, dan gatal

- Ruam yang biasanya muncul di wajah, leher, tangan, atau kaki

- Kulit yang menebal dan bersisik

Cara Penanganan

 Baca Juga: Mengenali Perbedaan Ruam Akibat Steven Johnson Syndrome dan Penyakit Kulit Lain

- Hidrasi Kulit: Gunakan pelembap yang cocok untuk kulit sensitif setelah mandi.

- Hindari Pemicu: Jauhkan anak dari alergen yang dapat memperburuk eksim seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan.

- Pengobatan Medis: Dokter mungkin meresepkan krim kortikosteroid untuk mengurangi peradangan atau antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.

2. Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang sangat menular, biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes.

Gejala Impetigo:

- Lepuhan kecil yang pecah dan membentuk kerak berwarna madu

- Luka yang gatal dan bisa menyebar dengan cepat

- Biasanya muncul di sekitar mulut dan hidung, tetapi bisa juga di bagian tubuh lain

Cara Penanganan

- Kebersihan: Cuci area yang terinfeksi dengan sabun antibakteri dan air hangat.

- Antibiotik: Dokter mungkin meresepkan antibiotik topikal atau oral untuk mengatasi infeksi.

 Baca Juga: Bahan Alami untuk Obati Panu, Pakai Minyak Kelapa Hingga Daun Salam

- Hindari Kontak: Cegah anak dari kontak langsung dengan orang lain sampai infeksi sembuh untuk mencegah penyebaran.

3. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak terjadi akibat kontak langsung dengan iritan atau alergen seperti sabun, deterjen, bahan kimia, atau tumbuhan tertentu.

Gejala

- Kulit merah dan meradang

- Rasa gatal dan sensasi terbakar

- Lepuhan atau ruam di area yang terpapar

Cara Penanganan

Hindari Iritan: Identifikasi dan hindari bahan yang menyebabkan reaksi.

Krim Kortikosteroid: Oleskan krim yang mengandung kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.

Kompres Dingin: Gunakan kompres dingin untuk meredakan rasa gatal dan pembengkakan.

4. Kurap (Tinea)

Kurap adalah infeksi jamur yang bisa menyerang kulit, kuku, dan rambut.

 Baca Juga: Hari Kusta Sedunia, Ketahui Penyebab Penyakit Kusta dan Jenis-jenisnya

Jamur penyebabnya termasuk dalam kelompok dermatofit.

Gejala

- Ruam melingkar dengan tepi yang lebih menonjol dan bagian tengah yang lebih bersih

- Gatal dan kemerahan di area yang terkena

- Kulit yang bersisik atau pecah-pecah

Cara Penanganan

- Antijamur Topikal: Gunakan krim antijamur yang dijual bebas atau yang diresepkan dokter.

- Kebersihan: Jaga kebersihan kulit dan keringkan dengan baik setelah mandi.

- Hindari Kelembapan: Jangan biarkan kulit dalam keadaan lembab terlalu lama.

5. Cacar Air (Varicella)

Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster dan sangat menular, terutama pada anak-anak.

Gejala

 Baca Juga: Mengatasi Herpes Secara Tradisional, Bahan-bahannya Tersedia di Dapur

- Bintik merah yang berubah menjadi lepuhan dan kemudian berkeropeng

- Demam, lelah, dan hilangnya nafsu makan

- Rasa gatal yang intens

Cara Penanganan

- Istirahat dan Hidrasi: Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup dan minum banyak cairan.

- Antihistamin: Gunakan antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.

- Vaksinasi: Pencegahan terbaik adalah dengan vaksinasi varicella.

6. Moluskum Kontagiosum

Moluskum kontagiosum disebabkan oleh virus molluscum contagiosum dan bisa menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi.

Gejala

- Benjolan kecil, keras, dan bulat dengan cekungan di tengah

- Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa gatal

 Baca Juga: Cara Mengobati Kurap Secara Alami Tanpa Obat, Bisa Jadi Alternatif

Cara Penanganan

- Krioterapi: Dokter mungkin melakukan pembekuan benjolan menggunakan nitrogen cair.

- Obat Topikal: Krim atau salep yang mengandung bahan antiviral.

- Hindari Garukan: Hindari menggaruk benjolan untuk mencegah penyebaran.

7. Biang Keringat (Miliaria)

Biang keringat terjadi ketika keringat terperangkap di bawah kulit karena kelenjar keringat yang tersumbat.

Gejala

- Bintik merah kecil yang gatal

- Kulit yang terasa panas dan tidak nyaman

- Sering muncul di lipatan kulit atau area yang tertutup pakaian

Cara penanganannya kenakan pakaian longgar, jaga suhu ruangan dingin, hingga kompres dingin.

Itulah dia penjelasan mengenai beberapa jenis penyakit kulit yang rentan menyerang anak. Semoga bermanfaat! (*)

Baca Juga: Berbahayakah Kurap di Selangkangan yang Dibiarkan? Cek Penjelasannya!