GridHEALTH.id - Minggu terakhir pada bulan Januari diperingati sebagai Hari Kusta Sedunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun ini memperingati Hari Kusta Sedunia dengan tema "Beat Leprosy".
Tujuan dari tema ini adalah untuk menghapus stigma yang terkait dengan penyakit kusta dan meningkatkan martabat orang yang terkena penyakit ini.
Kusta disebut juga penyakit Hansen, adalah sebuah penyakit kulit yang cukup umum terutama di daerah tropis.
Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia. Ada dua puncak usia, 10-14 tahun dan 35-44 tahun. Jarang dialami oleh bayi dan anak-anak.
Melansir DermNet, penyebab penyakit kusta adalah bakteri Mycobacterium leprae, yang dapat menular dari satu orang ke orang lainnya.
Penularan bisa terjadi melalui droplet yang keluar saat seseorang bersin atau batuk, bakteri kemudian melayang di udara dan bisa terhirup.
Penyakit infeksi ini juga bisa menular ketika melakukan kontak langsung, dalam jangka waktu lama.
Penularan tidak akan terjadi jika seseorang bersalaman, berpelukan, atau sekadar duduk di samping orang yang sakit.
Penyakit kusta terutama menyerang kulit dan saraf di luar otak serta sumsum tulang belakang, yang disebut saraf tepi.
Penyakit ini juga dapat menyerang mata dan jaringan tipis yang melapisi bagian dalam hidung.
Baca Juga: Masa Inkubasi Penyakit Kusta Bisa Sampai 2 Tahun Lebih, Gejalanya Bisa Tidak Disadari
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar