3. Gangguan Penglihatan
Salah satu dampak kesehatan dari bermain game terlalu lama adalah gangguan penglihatan. Mata sangat sensitif terhadap cahaya terang, dan game elektronik memaksa anak untuk fokus pada layar monitor yang memancarkan cahaya yang kuat.
Ditambah lagi, jarak pandang yang dekat dengan layar dapat menyebabkan mata cepat lelah. Gejalanya meliputi mata panas, sakit, merah, gatal, dan kelelahan. Kelelahan mata ini bisa memburuk, menyebabkan lesu, mual, dan sakit kepala.
Selain itu, anak bisa mengalami gangguan refraksi seperti penglihatan kabur, sehingga membutuhkan kacamata.
4. Gangguan pada Kulit Tangan
Sebuah kondisi kulit baru berupa telapak tangan kemerahan dan bengkak disebabkan oleh ketegangan dan keringat saat menggenggam joystick game.
Kondisi ini, yang disebut idiopathic eccrine hidradenitis, dapat sembuh dengan sendirinya jika anak berhenti bermain game selama sekitar 10 hari.
5. Obesitas
Keasyikan bermain game sering disertai dengan kebiasaan mengonsumsi makanan ringan, yang menyebabkan asupan makanan yang tidak seimbang atau berlebihan pada satu jenis makanan.
Selain itu, anak cenderung duduk diam dan kurang bergerak, serta jarang berolahraga. Akibatnya, energi yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan energi yang dikeluarkan, sehingga menyebabkan obesitas.
Gangguan kesehatan ini banyak dialami oleh anak-anak di perkotaan yang sering bermain game dalam waktu lama.