Find Us On Social Media :

5 Gangguan Kesehatan Akibat Bermain Game Terlalu Lama, Telinga Mendengung Salah Satunya

Ketahui dampak negatif bermain game.

GridHEALTH.id - Bermain game memang menyenangkan dan saat ini diyakini mempunyai manfaat yang baik bila dimanfaatkan dengan bijak.

Olahraga e-sport adalah satu bentuk pemanfaatan yang baik akan dunia game.

Namun jika dilakukan terlalu lama, dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Berikut adalah lima gangguan kesehatan yang dapat timbul akibat bermain game terlalu lama:

1. Gangguan Pendengaran

Sebuah penelitian terbaru di tahun 2024 dari BMJ Public Health menunjukkan bahwa orang yang bermain video game dalam waktu lama mempunyai risiko lebih tinggi terkena gangguan pendengaran atau tinitus.

Orang yang bermain game secara teratur, dibandingkan dengan mereka yang tidak, lebih mungkin mengalami tinnitus, gangguan pendengaran frekuensi tinggi, dan kesulitan mendengar yang dirasakan sendiri.

Tinnitus adalah pada sensasi internal berupa suara berdenging, mendengung, atau menderu di salah satu atau kedua telinga. Masalah pendengaran mempengaruhi 10% hingga 25% orang dewasa.

2. Kekakuan pada Otot

Bermain game tanpa istirahat cukup dapat menyebabkan kekakuan dan kelelahan otot, terutama pada pergelangan tangan dan jari-jari. Posisi duduk yang salah juga dapat mempengaruhi otot-otot leher, bahu, punggung, dan pinggang bawah.

Keluhan seperti pegal-pegal, kesemutan, nyeri, pusing, mata merah, dan mual sering muncul akibat postur tubuh yang buruk saat bermain. Jika mengalami keluhan ini, segera konsultasikan ke dokter.

Baca Juga: Pemain Mobile Legend Kini Bisa Ikut Asuransi Carpal Tunnel Syndrome

3. Gangguan Penglihatan

Salah satu dampak kesehatan dari bermain game terlalu lama adalah gangguan penglihatan. Mata sangat sensitif terhadap cahaya terang, dan game elektronik memaksa anak untuk fokus pada layar monitor yang memancarkan cahaya yang kuat.

Ditambah lagi, jarak pandang yang dekat dengan layar dapat menyebabkan mata cepat lelah. Gejalanya meliputi mata panas, sakit, merah, gatal, dan kelelahan. Kelelahan mata ini bisa memburuk, menyebabkan lesu, mual, dan sakit kepala.

Selain itu, anak bisa mengalami gangguan refraksi seperti penglihatan kabur, sehingga membutuhkan kacamata.

4. Gangguan pada Kulit Tangan

Sebuah kondisi kulit baru berupa telapak tangan kemerahan dan bengkak disebabkan oleh ketegangan dan keringat saat menggenggam joystick game.

Kondisi ini, yang disebut idiopathic eccrine hidradenitis, dapat sembuh dengan sendirinya jika anak berhenti bermain game selama sekitar 10 hari.

5. Obesitas

Keasyikan bermain game sering disertai dengan kebiasaan mengonsumsi makanan ringan, yang menyebabkan asupan makanan yang tidak seimbang atau berlebihan pada satu jenis makanan.

Selain itu, anak cenderung duduk diam dan kurang bergerak, serta jarang berolahraga. Akibatnya, energi yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan energi yang dikeluarkan, sehingga menyebabkan obesitas.

Gangguan kesehatan ini banyak dialami oleh anak-anak di perkotaan yang sering bermain game dalam waktu lama.

Baca Juga: Studi : Bermain Video Game Dengan Waktu yang Diatur Ternyata Malah Bisa Membantu Kesehatan Mental Terjaga