Find Us On Social Media :

Mengapa Banyak yang Sakit saat Musim Pancaroba? Ini Penjelasannya

Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah salah satu penyakit yang rentan terjadi saat musim pancaroba.

GridHEALTH.id - Beberapa wilayah di Indonesia telah memasuki musim pancaroba atau musim peralihan dari penghujan ke kemarau.

Selain cuacanya yang kerap berubah-ubah, pada musim peralihan ini banyak orang mengeluhkan lebih rentan sakit.

Lantas, mengapa seseorang jadi lebih mudah jatuh sakit di tengah musim pancaroba?

Alasan Tubuh Rentan Sakit

Perubahan cuaca dan suhu di musim pancaroba, membuat lingkungan lembab, sehingga menjadi tempat yang ideal bagi virus maupun bakteri berkembang biak.

Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat tiga faktor risiko yang meningkatkan risiko terserang penyakit saat peralihan musim.

* Udara yang lebih kering

* Cuaca yang berubah

* Paparan dari lingkungan

Selama musim pancaroba, seseorang lebih sering berada di ruang tertutup. Ini meningkatkan risiko penularan penyakit dari satu orang ke yang lainnya.

Selain itu, faktor cuaca yang tidak menentu menyebabkan kebanyakan orang enggan untuk berolahraga.

Apabila dikombinasikan dengan pola makna yang tidak sehat, maka seseorang akan jadi lebih rentan sakit.

Baca Juga: Sering Dialami Anak-anak, Cari Tahu Gejala Gondongan dan Cara Mengobatinya

Penyakit yang Rentan Terjadi saat Musim Pancaroba

Ketika musim pancaroba tiba, terdapat sejumlah penyakit yang rentan menyerang sistem pertahanan seseorang. Beberapa di antaranya adalah berikut.

1. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)

Penyakit infeksi yang terjadi di rongga hidung, sinus, dan tenggorokan. Penyebabnya karena beberapa virus dan bakteri seperti Rhinoviruses, Epstein-Barr Virus, hingga Streptococcus grup A.

Gejala yang dirasakan yakni batuk, hidung tersumbat, pilek, bersin-bersin, demam, nyeri kepala, dan tubuh terasa tidak nyaman.

2. Demam berdarah dengue (DBD)

Kasus demam berdarah umumnya mengalami peningkatan, ketika memasuki musim pancaroba.

Risiko penyakit ini meningkat karena nyamuk lebih suka dan mudah berkembang biak saat cuaca lembab.

Gejala DBD antara lain demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, serta mimisan.

3. Chikungunya

Chikungunya juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang rentan terjadi ketika musim pancaroba.

Penyakit ini paling berisiko dialami oleh kelompok rentan, seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia.

Gejala chikungnya mirip dengan demam berdarah, yang meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, ruam kulit, dan kelelahan.

Agar terhindar dari masalah kesehatan tersebut, jaga kesehatan dengan mengonsumsi vitamin C yang cukup dan konsumsi makanan sehat serta bergizi seimbang.

Selain itu, jangan lupa rajin cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah makan, menjaga kebersihan tubuh dengan mandi 2 kali sehari, dan beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya. (*)

Baca Juga: Jangan Asal Minum Antibiotik, Ahli Ungkap Efeknya Bila Digunakan Tidak Sesuai Kebutuhan