GridHEALTH.id - Asupan makanan bergizi dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Namun selain memperhatikan kandungan nutrisinya, orangtua juga perlu memperhatikan kemanan dalam cara memasak dan menyimpan makanan.
Kesalahan yang dilakukan saat mengolah makanan pendamping ASI (MPASI) untuk anak, dapat membuat si kecil terserang penyakit.
Salah satu masalah kesehatan yang terjadi karena hal ini adalah diare alias buang air besar yang lebih sering.
"Diare adalah penyakit yang terkait dengan makanan dan kejadiannya cukup banyak, lebih dari 1,7 miliar kasus diare setiap tahun," kata dr. Moretta Damayanti Fauzi, Sp.A(K) Pengurus UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, dalam webinar World Food Selasa (4/6/2024).
Bagaimana Cara Memasak MPASI dan Menyimpannya yang Tepat?
Dokter Moretta menjelaskan, MPASI adalah periode makan yang penting pada fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Sehingga, perlu diperhatikan kehigienisan dan keamanan makanan, mulai dari proses persiapan hingga penyajian.
Masak menggunakan slow cooker adalah metode pengolahan MPASI yang paling sering dilakukan oleh para ibu.
Ketika memasak, tidak dianjurkan sering membuka tutupnya karena dapat menjadi jalan masuk bakteri atau oeganisme lainnya.
"Pada saat dibuka, itu temperaturnya turum 10-15 derajat dan ini adalah kesempatan bakteri untuk tumbuh," ujarnya.
"Kalau misalnya aturannya harus dibiarkan dalam beberapa jam, lebih baik jangan dibuka-buka agar suhunya tidak drop," sambungnya.
Baca Juga: Menu MPASI Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Usia Berapa Bayi Boleh Makan Nasi Tim?