Agar kualitas makanan anak tetap terjaga, sebaiknya ikuti aturan yang sudah ditentukan.
Selain itu, perhatikan proses pemanasannya. Pastikan seluruh bagian makanan hangat, jangan hanya bagian atas atau bawahnya saja.
Setelah proses pemasakan selesai, makanan yang sudah diolah biasanya akan disimpan.
Dokter Moretta mengingatkan, jika ingin menyimpan MPASI bisa menggunakan metode 4-2 jam.
Artinya dalam 2 jam setelah MPASI dimasak, perlu segera disimpan untuk waktu makan berikutnya.
"Kemudian antara 2-4 jam, itu makan segera atau diberikan segera pada anak, kalau sudah 4 jam dibuang karena bakteri tidak tumbuh," jelasnya.
Bakteri yang mengkontaminasi makanan tidak tumbuh satu per satu, tapi dalam jumlah banyak sekaligus.
Jika tidak segera diberikan ke anak, masukkan makanan anak dalam lemari pendingin atau freezer bila ingin dibekukan.
Makanan yang sudah dibekukan dan dihangatkan, jangan dibekukan kedua kali karena sudah ada kuman yang hidup. Maka, sebaiknya hanya diambil seperlunya saja. Masing-masing bahan makanan punya waktu penyimpanan masing-masing.
Buah dan sayur yang disaring jika simpan di kulkas tahan 2-3 hari, dalam freezer 6-8 bulan. Daging dan telur yang dihaluskan dalam kulkas bisa untuk 1 hari dan freezer 1-2 bulan.
Sedangkan, daging yang dicampur sayur bertahan di kulkas 1-2 hari dan dibekukan dalam freezer bisa sampai 1-2 bulan. (*)
Baca Juga: MPASI Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Ini 6 Bahan Makanan yang Perlu Dihindari Saat Mengolahnya