GridHEALTH.id - Jenis penyakit radang sendi yang paling sering terjadi adalah asam urat.
Asam urat disebabkan oleh menumpuknya kristal asam urat di persendian dan jaringan lainnya.
Bagi kebanyakan orang, asam urat dapat dikelola dengan meminimalkan atau bahkan menghilangkan serangannya.
Mengenali gejala asam urat tahap awal dan mendapatkan diagnosis yang tepat, sangat penting untuk pengobatan yang efektif.
Tapi pada kondisi tertentu, kondisi asam urat bisa bertambah parah dan membahayakan kesehatan.
Bahaya Asam Urat
Dilansir dari Arthritis Foundation, fase paling lanjut dari penyakit ini adalah asam urat kronis.
Ini terjadi apabila asam urat tidak terkontrol dengan baik selama tahap interval, asam urat dapat berkembang ke tahap terakhir dan paling bermasalah.
Sejumlah masalah kesehatan dapat terjadi, bila pengidap asam urat tidak mengontrol penyakitnya.
Dialnsir dari Creacky Joints, salah satu penyakit yang merupakan komplikasi dari asam urat adalah penyakit ginjal.
Satu dari 10 pengidap penyakit ginjal kronis juga mengidap asam urat, dan persentase pengidap asam urat yang lebih tinggi lagi menderita penyakit ginjal.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Medicine, menemukan tingkat keseluruhan patah tulang pada pengidap asam urat hampir 23 persen, lebih tinggi dibanding yang tidak asam urat.
Baca Juga: 3 Cara Mengolah Brotowali untuk Asam Urat, Bisa Dikonsumsi Jadi Jus juga Teh
Pada fase awal penipisan tulang, disebut osteopenia, dan bahkan pada osteoporsis yang lebih parah, pengidapnya tidak menunjukkan gejala kecuali mengalami patah tulang.
Tanda Asam Urat Kronis
Gejala asam urat kronis yang khas, yakni adanya penumpukan kristal urat yang disebut tophi, berupa benjolan atau bintil di bawah kulit.
Tophi dapat terbentuk di sendi, di bursa yang menjadi bantalan dan melindungi sendi, di tulang rawan, atau di bawah kulit.
Selain itu, tophi juga bisa terbentuk di persendian kecil pada jari yang menyebabkan perubahan fisik dan membatasi pergerakan.
Tophi yang ada di tulang rawan dan tulang pada akhirnya menyebabkan kerusakan, serta kelainan bentuk sendi.
Sementara tophi di bawah kulit dapat merusak penampilan, menyebabkan infeksi, dan terkadang terasa nyeri.
Keluhan lain yang dirasakan oleh pengidap asam urat jika kondisinya sudah di tahap kronis adalah nyeri sendi, pegal-pegal, dan batu ginjal.
Untuk mencegah asam urat kronis dan komplikasinya, batasi atau hindari makanan tinggi purin, alkohol, dan minuman buah manis untuk mengurangi penumpukan asam urat.
Minum obat juga tidak boleh ditinggalkan, untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Pengidap asam urat juga disarankan untuk perbanyak minum air putih, konsumsi makanan bernutrisi dan gizi seimbang, dan menjaga berat badan.
Pemeriksaan fungsi ginjal dan kepadatan tulang, juga disarankan untuk seirng dilakukan. (*)
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Keseringan Makan Kacang Jadi Penyebab Asam Urat?