Find Us On Social Media :

Pneumonia Paling Banyak Terjadi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Ketahui Perawatannya yang Tepat

Pneumonia banyak terjadi pada ibadah haji

Pneumonia dapat menimbulkan komplikasi yang memerlukan tata laksana tambahan untuk menurunkan kesakitan dan kematian, karena jika pneumonia terus berlanjut akan mengalami perburukan seperti efusi pleura, empiema toraks, abses paru, sepsis, syok sepsis, gagal nafas dan acute respiratory distress syndrome (ARDS) serta kematian,” kata dr. Asdar.

“Pengobatan yang ada di KKHI sudah memadai, ada pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan X Ray sehingga jemaah-jemaah yang dirawat sudah mengalami perbaikan klinis.” sambungnya.

Selain itu, tim dokter paru KKHI Makkah merekomendasikan tetap menggunakan masker untuk pencegahan, terutama bagi yang sakit, berhenti merokok selama menjalankan ibadah haji, istirahat yang cukup sebelum dan sesudah ibadah haji, penuhi kebutuhan cairan, konsumsi makanan bergizi secara teratur, dan jika memiliki komorbid seperti PPOK, asma, diabetes melitus, jantung, ginjal, atau hati, tetap minum obat rutin secara teratur.

Perawatan pneumonia di rumah

Melansir dari lung.org, berikut ini langkah-langkah mengelola gejala pneumonia yang bisa dilakukan di rumah:

- Kontrol demam Anda dengan aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID, seperti ibuprofen atau naproxen), atau acetaminophen. Namun, jangan berikan aspirin kepada anak-anak.

- Minumlah banyak cairan untuk membantu melonggarkan sekresi dan mengeluarkan dahak. Jangan minum obat batuk tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter. Batuk adalah salah satu cara tubuh Anda bekerja untuk menghilangkan infeksi.

Jika batuk menghalangi mendapatkan istirahat yang Anda butuhkan, tanyakan kepada dokter tentang langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mendapatkan bantuan.

- Minumlah minuman hangat, mandi uap, dan gunakan pelembap udara untuk membantu membuka saluran napas dan memudahkan pernapasan Anda. Hubungi dokter segera jika pernapasan semakin memburuk dari waktu ke waktu.

- Jauhi asap untuk membiarkan paru-paru sembuh. Ini termasuk merokok, asap rokok pasif, dan asap kayu. Bicarakan dengan dokter jika Anda menggunakan produk tembakau dan mengalami kesulitan berhenti merokok saat pulih.

- Banyak beristirahat. Anda mungkin perlu tinggal di tempat tidur untuk sementara waktu.

Dapatkan sebanyak mungkin bantuan dengan persiapan makanan dan pekerjaan rumah tangga sampai merasa lebih kuat. Penting untuk tidak melakukan aktivitas sehari-hari secara berlebihan sampai benar-benar pulih. (*)

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Sebelum Ibadah Haji Agar Nyaman dan Khusyu