Find Us On Social Media :

Pneumonia Paling Banyak Terjadi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Ketahui Perawatannya yang Tepat

Pneumonia banyak terjadi pada ibadah haji

GridHEALTH.id – Menjaga kesehatan tubuh selama menjalani ibadah haji adalah hal yang sangat penting.

Pasalnya, ada sejumlah penyakit yang mengintai calon jemaah haji dalam melaksanakan perjalanan ini.

Mengutip dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, pneumonia menempati urutan pertama sebagai penyakit yang paling banyak dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

Sementara itu, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu bagi calon jemaah haji dengan 56 jemaah haji wafat akibat penyakit ini hingga Minggu (9/6/2024).

Menurut dokter spesialis paru dan pernapasan di KKHI Makkah dr. Ali Asdar Sp.P, pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, yaitu bakteri, virus, jamur, dan protozoa.

Berdasarkan penelitian di berbagai negara, bakteri gram positif merupakan penyebab utama pneumonia komunitas.

Data dari beberapa rumah sakit besar di Indonesia pada 2020-2021 menunjukkan bahwa, berdasarkan pemeriksaan sputum, penyebab terbanyak pneumonia komunitas di ruang rawat inap adalah kuman gram negatif seperti Klebsiella pneumoniae, Escherichia coli, Acinetobacter baumannii, dan Pseudomonas aeruginosa.

Selain itu, bakteri gram positif seperti Staphylococcus haemolyticus juga sering ditemukan.

“Hal ini menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir terjadi perubahan pola kuman pada pneumonia komunitas di Indonesia bahkan mungkin di negara-negara lain sehingga perlu penelitian lebih lanjut,” ungkap dr. Asdar.

Terdapat beberapa faktor risiko yang berkontribusi secara signifikan terhadap risiko infeksi pneumonia komunitas, antara lain usia, kebiasaan merokok, paparan lingkungan yang tidak sehat, malnutrisi, gangguan fungsi tubuh, kebersihan mulut yang buruk, penggunaan terapi imunosupresif, penggunaan steroid oral, dan penggunaan obat penghambat sekresi asam lambung.

Selain itu, resistensi antibiotik, peningkatan populasi usia lanjut, dan tingginya populasi dengan komorbiditas kronik juga turut berkontribusi terhadap peningkatan risiko infeksi pneumonia.

Baca Juga: Awas 4 Penyakit Ini Rentan Terjadi Selama Ibadah Haji, Simak Cara Pencegahannya