Jika Anda tidak cukup minum air saat atau setelah makan daging, tubuh bisa mengalami dehidrasi yang bisa menyebabkan pusing.
4. Alergi atau intoleransi makanan
Beberapa orang mungkin memiliki alergi atau intoleransi terhadap daging tertentu, seperti daging merah atau produk daging olahan.
Reaksi alergi atau intoleransi bisa menyebabkan berbagai gejala termasuk pusing, mual, dan gangguan pencernaan.
5. Tekanan darah tinggi
Mengonsumsi daging yang tinggi lemak jenuh atau garam bisa meningkatkan tekanan darah.
Peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba setelah makan bisa menyebabkan pusing, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kondisi tekanan darah tinggi.
Cara mengatasi pusing setelah makan daging
1. Makan dalam porsi kecil
Mengonsumsi daging dalam porsi kecil dan menggabungkannya dengan makanan lain seperti sayuran atau biji-bijian bisa membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah hipoglikemia reaktif.
Pastikan untuk tidak makan terlalu banyak sekaligus.
2. Perhatikan jenis daging yang dikonsumsi
Hindari daging olahan yang tinggi garam dan bahan pengawet yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Pilih daging segar yang lebih sehat dan rendah lemak. Jika Anda sensitif terhadap tyramine, hindari daging yang diawetkan seperti salami atau daging asap.
3. Minum cukup air
Pastikan untuk minum cukup air sebelum, selama, dan setelah makan untuk mencegah dehidrasi. Ini sangat penting terutama jika Anda mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging.
4. Konsumsi makanan pendamping
Makan daging bersama makanan lain seperti sayuran, buah-buahan, atau biji-bijian bisa membantu menstabilkan kadar gula darah dan memberikan tubuh serat yang diperlukan untuk pencernaan.
Baca Juga: Tips Membersihkan Daging Kurban Agar Terhindar dari Penyakit