Find Us On Social Media :

Sindrom Bayi Kolik, Mengerti Gejala, Dampak, dan Tindakan yang Tepat

Gejala kolik pada anak

Kapan Harus Membawa Bayi Kolik ke Dokter?

Jika sindrom bayi kolik mulai mengganggu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak.

Buatlah catatan tentang pola tangisan, pola makan, dan gejala lain yang muncul untuk dibawa saat pemeriksaan ke dokter. Ini akan sangat membantu dokter dalam menentukan apakah ada masalah lain selain kolik yang menjadi penyebab tangisan bayi Anda.

Tanda-tanda Bayi Kolik

Tanda-tanda bayi kolik dapat disertai dengan gejala lain yang menunjukkan adanya masalah tambahan.

Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi suara tangisan yang abnormal dan bernada tinggi, diare, muntah, adanya darah dalam feses bayi, atau penurunan berat badan. Selain itu, bayi juga mungkin mengalami masalah dalam nafsu makan dan eksim.

Penyebab Spesifik Tangisan Bayi

Penyebab spesifik tangisan bayi dapat meliputi alergi atau intoleransi terhadap protein dalam susu formula atau ASI, intoleransi laktosa di mana bayi kesulitan mencerna gula yang ditemukan dalam ASI atau susu formula, serta gumoh setelah menyusu.

Selain itu, posisi menyusu yang tidak tepat dapat membuat bayi menangis dan menolak menyusu, dan penyakit seperti demam juga bisa menjadi penyebab tangisan bayi.

Sindrom bayi kolik bukanlah kondisi yang berbahaya, namun bisa menjadi msalaah besar bagi orang tua bila membuat bayi sakit.

Tetap tenang dan bersabar adalah kunci dalam menghadapi fase ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan saran dan memastikan tidak ada masalah lain yang menyebabkan tangisan bayi Anda.

Baca Juga: Menu MPASI Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Usia Berapa Bayi Boleh Makan Nasi Tim?