Find Us On Social Media :

Sindrom Bayi Kolik, Mengerti Gejala, Dampak, dan Tindakan yang Tepat

Gejala kolik pada anak

GridHEALTH.id - Sindrom bayi kolik adalah kondisi di mana bayi menangis secara tak terkendali dan sulit ditenangkan.

Lalu, apakah sindrom bayi kolik berbahaya untuk si kecil? Jawabannya adalah tidak. Seiring berjalannya waktu, biasanya ketika bayi berusia 3-4 bulan, mereka akan mulai bisa tenang dengan sendirinya.

Namun, sindrom ini dapat menjadi tantangan bagi orang tua karena harus menghadapi tangisan bayi secara konstan. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan tetap tenang.

Dampak Sindrom Bayi Kolik pada Keluarga

Sindrom bayi kolik dapat membuat bayi menangis terus menerus meskipun berbagai usaha untuk menenangkannya telah dilakukan.

Kondisi ini bisa membuat seluruh anggota keluarga merasa putus asa dan memicu frustrasi, kemarahan, dan depresi. Beberapa orang tua bahkan menemukan masalah tangisan ini sangat menegangkan sehingga mereka melakukan hal-hal yang akhirnya disesali.

Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang saat berusaha menenangkan bayi. Jika rasa lelah dan frustrasi berubah menjadi kemarahan, lebih baik diam dan istirahat sejenak.

Tips untuk Orang Tua Menenangkan Bayi Kolik

Penting untuk diingat bahwa tangisan bayi bukanlah kesalahan Anda, dan si kecil tidak akan menyakiti diri mereka sendiri.

Fase ini pasti akan berlalu, jadi berikan sedikit waktu bagi Anda dan pasangan untuk bersabar.

Jika bayi Anda terus menangis meskipun sudah mencoba berbagai cara, pastikan untuk menjaga ketenangan dan tetap memberikan perhatian yang diperlukan.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Diabetes pada Bayi, Bisa Disembuhkan Sebelum Semakin Parah

Kapan Harus Membawa Bayi Kolik ke Dokter?

Jika sindrom bayi kolik mulai mengganggu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak.

Buatlah catatan tentang pola tangisan, pola makan, dan gejala lain yang muncul untuk dibawa saat pemeriksaan ke dokter. Ini akan sangat membantu dokter dalam menentukan apakah ada masalah lain selain kolik yang menjadi penyebab tangisan bayi Anda.

Tanda-tanda Bayi Kolik

Tanda-tanda bayi kolik dapat disertai dengan gejala lain yang menunjukkan adanya masalah tambahan.

Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi suara tangisan yang abnormal dan bernada tinggi, diare, muntah, adanya darah dalam feses bayi, atau penurunan berat badan. Selain itu, bayi juga mungkin mengalami masalah dalam nafsu makan dan eksim.

Penyebab Spesifik Tangisan Bayi

Penyebab spesifik tangisan bayi dapat meliputi alergi atau intoleransi terhadap protein dalam susu formula atau ASI, intoleransi laktosa di mana bayi kesulitan mencerna gula yang ditemukan dalam ASI atau susu formula, serta gumoh setelah menyusu.

Selain itu, posisi menyusu yang tidak tepat dapat membuat bayi menangis dan menolak menyusu, dan penyakit seperti demam juga bisa menjadi penyebab tangisan bayi.

Sindrom bayi kolik bukanlah kondisi yang berbahaya, namun bisa menjadi msalaah besar bagi orang tua bila membuat bayi sakit.

Tetap tenang dan bersabar adalah kunci dalam menghadapi fase ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan saran dan memastikan tidak ada masalah lain yang menyebabkan tangisan bayi Anda.

Baca Juga: Menu MPASI Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Usia Berapa Bayi Boleh Makan Nasi Tim?