GridHEALTH.id - Penyakit Tidak Menular (PTM), khususnya hipertensi dan diabetes, memiliki dampak besar kepada disabilitas, mortalitas, dan peningkatan beban ekonomi.
Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa 59,1% penyebab disabilitas (seperti gangguan penglihatan, pendengaran, dan berjalan) pada penduduk berusia 15 tahun ke atas disebabkan oleh penyakit yang didapat.
Dari angka tersebut, 53,5% adalah PTM, dengan hipertensi (22,2%) dan diabetes (10,5%) sebagai penyebab utamanya.
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko signifikan untuk tekanan darah tinggi dan diabetes.
Kedua kondisi ini berkorelasi negatif dengan aktivitas fisik. Secara global, kurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu faktor risiko utama kematian akibat diabetes.
WHO memperkirakan hampir 2 juta kematian per tahun di seluruh dunia disebabkan oleh tidak aktif secara fisik.
Penyebab Utama Kematian dan Beban Ekonomi
Penyakit serebrovaskuler, penyakit jantung iskemik, diabetes, dan penyakit akibat hipertensi adalah penyebab utama kematian.
Tingginya prevalensi PTM memicu peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan, biaya pengobatan yang lebih tinggi, dan peningkatan belanja kesehatan.
Hal ini membatasi penggunaan anggaran untuk investasi dalam kegiatan yang lebih produktif. Disabilitas dan kematian dini akibat PTM, terutama hipertensi dan diabetes, memberikan dampak finansial yang signifikan bagi individu, rumah tangga, masyarakat, dan pemerintah.
Individu dan rumah tangga dengan PTM memiliki risiko pengeluaran katastropik yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki PTM, karena biaya pengobatan yang besar dan tidak terduga.
Baca Juga: Bijak Konsumsi Gula, Ini Fakta Diabetes di Indonesia dari SKI 2023