Find Us On Social Media :

Adakah Hubungan Tekanan Darah Tinggi dengan Masalah Kesehatan Mental?

Hubungan tekanan darah tinggi dan kesehatan mental

GridHealth.id - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis kronis yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia.

Selain risiko fisik seperti penyakit jantung dan stroke, hipertensi juga memiliki hubungan yang signifikan dengan kesehatan mental.

Artikel ini akan menjelaskan bagaimana hipertensi dapat mempengaruhi kesehatan mental dan sebaliknya, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengelola keduanya.

Dampak Hipertensi terhadap Kesehatan Mental

1. Stres dan Kecemasan

Keterkaitan Psikologis: Tekanan darah tinggi seringkali menyebabkan stres dan kecemasan. Ketidakpastian tentang kondisi kesehatan dan ketakutan akan komplikasi bisa memperburuk kondisi mental seseorang.

Fisiologis: Hipertensi memicu respon stres dalam tubuh yang melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin. Peningkatan hormon ini dapat menyebabkan perasaan cemas dan tegang.

2. Depresi

Faktor Biologis: Perubahan kimia dalam otak yang terkait dengan hipertensi dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi. Beberapa studi menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi bisa mengganggu fungsi neurotransmiter yang penting dalam mengatur mood.

Kualitas Hidup: Komplikasi fisik dari hipertensi, seperti penyakit jantung atau stroke, bisa menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko depresi.

3. Fungsi Kognitif

Kebingungan dan Kehilangan Memori: Hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di otak, yang dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Hal ini bisa berdampak pada memori dan kemampuan berpikir jernih.

Demensia: Penelitian menunjukkan bahwa hipertensi kronis dapat meningkatkan risiko demensia di kemudian hari.

Dampak Kesehatan Mental terhadap Hipertensi

1. Stres Kronis

Peningkatan Tekanan Darah: Stres kronis dapat menyebabkan tekanan darah meningkat melalui mekanisme yang sama seperti yang terjadi pada respon tubuh terhadap ancaman fisik. Stres berkelanjutan menyebabkan lonjakan hormon stres yang mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Gaya Hidup Tidak Sehat: Orang yang mengalami stres kronis cenderung memiliki kebiasaan hidup yang kurang sehat, seperti pola makan buruk, kurang berolahraga, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan, yang semuanya dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Baca Juga: Cara Menggunakan Ginseng untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi, Begini Pengolahannya yang Paling Manjur