3. Penyebaran Bakteri dan Jamur
Kelembaban yang terperangkap dalam bantal dan guling yang tidak dijemur dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur.
Jamur seperti Aspergillus bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan, terutama bagi orang yang memiliki sistem imun yang lemah.
Bakteri juga bisa menyebabkan infeksi kulit atau penyakit lainnya.
4. Bau Tidak Sedap
Bantal dan guling yang lembab cenderung mengeluarkan bau tidak sedap.
Bau ini berasal dari keringat, minyak alami tubuh, dan bakteri yang berkembang di dalam bantal.
Bau tidak sedap ini tidak hanya mengganggu kenyamanan tidur tetapi juga menjadi indikasi adanya mikroorganisme yang tidak sehat.
5. Penurunan Kualitas Tidur
Bantal dan guling yang tidak dirawat dengan baik dapat mengganggu kualitas tidur.
Kotoran, debu, dan bau tidak sedap bisa membuat tidur menjadi kurang nyenyak.
Tidur yang terganggu dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk menurunkan daya tahan tubuh, mengurangi konsentrasi, dan memperburuk suasana hati.
6. Risiko Penyakit Pernapasan
Menghirup partikel debu, alergen, bakteri, atau jamur dari bantal dan guling yang tidak bersih dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan.
Kondisi ini bisa menjadi serius bagi orang dengan asma, bronkitis, atau penyakit paru lainnya.
Baca Juga: Sering Dikira Salah Bantal, Ternyata Ini 6 Penyebab Leher Sakit Saat Bangun Tidur