3. Penyakit Sistemik
a. Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan ginjal.
Anak-anak dengan lupus berisiko mengalami nefritis lupus, yaitu peradangan pada ginjal yang disebabkan oleh lupus.
b. Diabetes Mellitus
Meskipun lebih jarang pada anak-anak, diabetes tipe 1 atau tipe 2 dapat menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik.
4. Kelainan Metabolik
a. Sindrom Nefrotik
Sindrom nefrotik adalah kondisi di mana ginjal mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urin.
Ini dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, termasuk kelainan genetik dan infeksi.
b. Batu Ginjal
Batu ginjal dapat terbentuk akibat gangguan metabolik yang menyebabkan peningkatan kadar kalsium, oksalat, atau asam urat dalam urin.
Batu ginjal dapat menghalangi aliran urin dan merusak ginjal.
5. Obstruksi dan Trauma
a. Obstruksi Saluran Kemih
Obstruksi atau penyumbatan saluran kemih, seperti stenosis uretra atau batu ginjal, dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika tidak segera diatasi.
b. Trauma
Cedera fisik pada ginjal akibat kecelakaan atau olahraga keras dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
6. Faktor Genetik dan Keturunan
a. Penyakit Ginjal Keturunan
Selain PKD, ada beberapa kondisi genetik lain yang dapat menyebabkan penyakit ginjal pada anak-anak, seperti sindrom Alport dan nefropati kongenital.
7. Pengaruh Lingkungan dan Toksin
a. Paparan Toksin
Paparan bahan kimia beracun atau obat-obatan tertentu dalam jangka panjang dapat merusak ginjal.
Baca Juga: Penyebab Gagal Ginjal pada Anak Berbeda dengan Orang Dewasa, yang Akut Bisa Disembuhkan