Find Us On Social Media :

3 Rumah Sakit di Indonesia Akan Manfaatkan Layanan Artificial Intelligence

3 rumah sakit di Indonesia akan menggunakan teknologi AI.

GridHEALTH.id - Penggunaan AI di rumah sakit dan sektor kesehatan membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi beban kerja tenaga medis, dan memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien.

Kebaikan-kebaikan teknologi ini akan segera dilaksanakan di Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan mencoba pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di tiga rumah sakit ternama di Indonesia, yakni Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, Rumah Sakit Kanker Dharmais, dan Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang.

Pemanfaatan teknologi AI ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia secara efisien.

Dalam pemanfaatan teknologi AI ini, Kemenkes RI melakukan penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Harrison AI, perusahaan teknologi kesehatan asal Australia, di Kemenkes, Jakarta, Selasa (9/7).

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Azhar Jaya mewakili Kemenkes RI dan Dimitri Tran selaku Co-Founder dan CEO Harrison AI, dengan disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin.

"Dalam pemanfaatan AI ini, kita melakukan tiga hal. Pertama, CT Scan otak, kita akan memanfaatkan AI ini untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saraf terutama stroke di RSPON. Kedua, untuk RS Kanker Dharmais, kita akan kerja sama terkait pemanfaatan AI dengan radiologi untuk kanker dan patologi anatominya," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes dr. Azhar Jaya saat audiensi Harrison AI dengan Kemenkes RI.

Ketiga, yakni Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang akan memanfaatkan AI dalam skrining penyakit tuberkulosis melalui radiologi.

Dr. Azhar menuturkan, perkembangan teknologi AI dengan cepat mendominasi sistem layanan kesehatan.

Sistem yang sebelumnya dilakukan secara manual kini dapat diotomatisasi. Hal ini dibuktikan dengan pemanfaatan AI di beberapa negara yang hasilnya cukup akurat, efisien, dan cepat.

Inilah visi yang ingin diwujudkan melalui kerja sama antara Kemenkes dan Horrison AI.

Baca Juga: Layanan Kesehatan Berbasis AI, Permudah Masyarakat Lakukan Konsultasi