Find Us On Social Media :

3 Rumah Sakit di Indonesia Akan Manfaatkan Layanan Artificial Intelligence

3 rumah sakit di Indonesia akan menggunakan teknologi AI.

Saat ini, Kemenkes telah memiliki Clinical Research Centre (CRC) yang membawahi Clinical Research Unit/CRU (Unit Penelitian Klinis), yang didirikan di rumah sakit vertikal Kemenkes untuk meningkatkan pelaksanaan penelitian klinis.

Unit-unit ini dirancang untuk menstandarkan pelaksanaan penelitian, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, dan memfasilitasi kolaborasi antara rumah sakit dengan stakeholder penelitian.

"Jadi, kalau misalnya ada mitra kami dari luar negeri ingin menguji klinis, cukup menghubungi CRC kalau bersifat nasional, tetapi juga bisa langsung menghubungi rumah sakit terkait." katanya.

Azhar menyatakan, pihaknya akan memperbanyak uji klinis untuk pemanfaatan AI, khususnya terkait penandatangan MoU dengan Harrison AI.

Uji klinis dilakukan agar pemanfaatan AI dapat dilaksanakan dengan baik sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan hasil pemeriksaan CT scan, radiologi, atau patologi anatomi.

Apabila hasil uji klinis menunjukkan akurasi yang tinggi, kerja sama dengan Harrison AI akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Azhar menegaskan bahwa dalam pemanfaatan AI, keahlian dokter tetap menjadi faktor utama. “Tentu saja ini tetap memerlukan expertise dari seorang dokter. Tidak bisa kita hanya menyandarkan pada teknologi,” tegasnya.

Co-Founder dan CEO Harrison AI Dimitry Tran mengatakan, ia sangat merasa terhormat dapat memulai kolaborasi dengan Kemenkes RI untuk mengevaluasi penggunaan AI dalam radiologi dan patologi, khususnya di bidang rontgen dada, CT Scan, otak, dan patologi anatomi.

"Ini adalah tantangan global. Di Indonesia, hanya ada sekitar enam ahli radiologi untuk 1 juta penduduk. Di Australia, kami memiliki 91 ahli radiologi, untuk 1 juta orang. Jadi, para dokter di Indonesia bekerja sangat keras untuk populasi yang sangat besar," ujarnya.

Menurut Dimitry, peran AI sebagai asisten dan alat bantu bagi para ahli radiologi akan meningkatkan efisiensi kerja mereka.

Ia berharap kolaborasi ini dapat berlangsung jangka panjang serta pemanfaatan AI di bidang kesehatan membuahkan hasil yang efisien dan aman.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Imunisasi Ganda Aman Dilakukan pada Anak, Begini Prosedurnya