"Produk yang saat ini telah memiliki izin edar BPOM, telah memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan mutu," ujar Dian.
Sebelumnya, bedak talk dikabarkan memiliki sejumlah risiko kanker, seperti:
1. Kanker ovarium
Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan bedak talk di area genital pada perempuan dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.
Partikel talk dapat berpindah melalui saluran reproduksi dan menyebabkan peradangan pada jaringan ovarium, yang dapat meningkatkan risiko perkembangan sel-sel kanker.
Namun, penelitian ini masih kontroversial.
Dan, tidak semua studi menemukan hubungan yang signifikan antara penggunaan bedak talk dan kanker ovarium.
2. Mesothelioma
Risiko mesothelioma terutama terkait dengan paparan asbestos.
Jika bedak talk terkontaminasi dengan serat asbestos, penggunaannya dapat menyebabkan mesothelioma, yaitu kanker yang mempengaruhi lapisan tipis jaringan yang meliputi sebagian besar organ dalam (mesothelium).
Mesothelioma sering kali mempengaruhi paru-paru dan perut.
3. Kanker paru-paru
Paparan asbestos dalam bedak talk juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Serat asbestos yang terhirup dapat menetap di paru-paru dan menyebabkan peradangan serta kerusakan sel, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kanker. (*)
Baca Juga: WHO Ungkap Bahaya Pemakaian Bedak Talk Memicu Kanker, Ini Penyebabnya
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Bantah Klaim WHO Bedak Talc Bisa Picu Kanker Ovarium, BPOM: yang Beredar di Indonesia”.