GridHealth.id - Kanker adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti di seluruh dunia.
Banyak faktor yang diduga dapat memicu terjadinya kanker, mulai dari faktor genetik hingga lingkungan dan gaya hidup.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah makanan panas dapat memicu terjadinya kanker.
Artikel ini akan membahas mengenai hubungan antara konsumsi makanan panas dan risiko kanker, berdasarkan penelitian ilmiah dan pandangan para ahli.
Makanan panas merujuk pada makanan yang dikonsumsi dalam keadaan sangat panas, baik itu makanan yang baru dimasak atau dipanaskan kembali.
Suhu tinggi makanan ini dapat memengaruhi mulut, tenggorokan, dan saluran pencernaan bagian atas.
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antara konsumsi makanan panas dan risiko kanker.
Salah satu penelitian yang sering dikutip adalah studi yang dilakukan di Tiongkok dan Iran, yang menunjukkan bahwa konsumsi teh panas dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker esofagus.
Kanker esofagus adalah jenis kanker yang berkembang di saluran yang menghubungkan mulut ke lambung.
Penelitian ini menunjukkan bahwa suhu tinggi dari makanan atau minuman dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan sel-sel esofagus.
Kerusakan ini dapat menyebabkan peradangan kronis, yang pada akhirnya bisa memicu terjadinya kanker.
Baca Juga: Hari Kanker Ovarium, Kenali Penyebab Kanker Ovarium dan Faktor Risikonya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar