4. Batasi konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol. Mengurangi konsumsi alkohol atau menghindarinya sama sekali dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
5. Menurunkan berat badan
Berat badan berlebih dapat berkontribusi pada kadar kolesterol tinggi. Menurunkan berat badan melalui diet seimbang dan olahraga teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.
6. Mengelola stres
Stres dapat mempengaruhi kadar kolesterol dan kesehatan jantung. Teknik manajemen stres seperti yoga, meditasi, dan latihan pernapasan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
7. Penggunaan suplemen
Beberapa suplemen dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, seperti:
- Sterol dan stanol: Sterol dan stanol adalah senyawa yang ditemukan dalam tumbuhan yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh. Suplemen ini dapat ditemukan dalam bentuk margarin khusus atau suplemen makanan.
- Niacin (vitamin B3): Niacin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. Namun, penggunaan niacin harus dilakukan di bawah pengawasan dokter karena dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping.
- Serat larut: Suplemen serat larut seperti psyllium dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol dalam usus dan mencegah penyerapannya.
8. Konsultasi medis
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk mengendalikan kadar kolesterol, konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin meresepkan obat penurun kolesterol seperti statin, fibrat, atau inhibitor penyerapan kolesterol.
Menghilangkan kolesterol di leher memerlukan pendekatan yang komprehensif, meliputi perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, penghentian kebiasaan merokok, pengelolaan stres, dan, jika diperlukan, penggunaan suplemen atau obat-obatan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan nasihat yang tepat dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. (*)
Baca Juga: Masih Sering Dikira Sama, Ternyata Ini Perbedaan Nyeri Leher karena Kolesterol dan Asam Urat