Find Us On Social Media :

Ciri Asam Urat Dilihat dari Jempol Kaki, Nyeri sampai Bengkak

Apa saja ciri asam urat yang terlihat di jempol kaki?

GridHEALTH.id - Asam urat adalah salah satu kondisi yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit yang signifikan pada sendi.

Kondisi ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat dan membentuk kristal urat di sekitar sendi.

Salah satu sendi yang paling sering terkena dampaknya adalah jempol kaki.

Melansir dari berbagai sumber, inilah ciri-ciri asam urat yang bisa dilihat dari jempol kaki, faktor penyebab, serta langkah pencegahan dan pengobatan.

Ciri Asam Urat pada Jempol Kaki

1. Nyeri Mendadak

Salah satu tanda pertama dan paling jelas dari asam urat adalah serangan nyeri mendadak pada jempol kaki.

Rasa sakit ini bisa sangat intens, sering kali terjadi pada malam hari dan bisa membangunkan penderita dari tidurnya.

Nyeri ini biasanya berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

2. Pembengkakan

Jempol kaki yang terkena asam urat biasanya akan tampak bengkak.

Pembengkakan ini adalah hasil dari peradangan yang disebabkan oleh kristal urat yang mengiritasi jaringan sendi.

3. Kemerahan

Area sekitar jempol kaki yang terkena serangan asam urat sering kali menjadi merah.

Kulit di atas sendi yang meradang mungkin tampak lebih gelap atau merah dibandingkan kulit di sekitarnya.

Baca Juga: 5 Kondisi Ini Jangan Lagi Dianggap Biasa, Ternyata Ciri-ciri Asam Urat di Betis!

4. Kehangatan

Sendi yang terkena asam urat sering kali terasa hangat saat disentuh.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke daerah yang meradang.

5. Kekakuan

Serangan asam urat bisa menyebabkan kekakuan pada jempol kaki.

Penderita mungkin mengalami kesulitan untuk menggerakkan jempol kaki atau berjalan dengan normal.

6. Rasa Tidak Nyaman Berkepanjangan

Setelah serangan akut mereda, penderita asam urat mungkin masih merasakan ketidaknyamanan di sendi jempol kaki.

Rasa tidak nyaman ini bisa bertahan selama beberapa hari atau minggu.

Penyebab dan Faktor Risiko Asam Urat

Asam urat terbentuk ketika tubuh memecah purin, zat yang ditemukan dalam makanan tertentu seperti daging merah, makanan laut, dan beberapa jenis alkohol.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko asam urat antara lain:

1. Pola Makan

Diet tinggi purin, seperti konsumsi berlebihan daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

2. Obesitas

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya.

3. Genetika

Riwayat keluarga dengan asam urat dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini.

Baca Juga: 7 Tanda Asam Urat Sudah Parah, Awas Kalau Sendi Sering Terasa Nyeri

4. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis seperti hipertensi, diabetes, penyakit ginjal, dan sindrom metabolik dapat meningkatkan risiko asam urat.

5. Obat-obatan

Beberapa jenis obat, seperti diuretik, aspirin, dan obat imunosupresif, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Pencegahan Asam Urat

Meskipun faktor genetik tidak bisa diubah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko serangan asam urat:

1. Mengatur Pola Makan

Hindari makanan tinggi purin dan kurangi konsumsi alkohol. Sebaliknya, pilih makanan yang rendah purin seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.

2. Menjaga Berat Badan Ideal

Mengurangi berat badan berlebih dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko serangan asam urat.

3. Minum Air Putih

Minum banyak air dapat membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.

4. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

5. Menghindari Obat-obatan yang Memicu Asam Urat

Jika memungkinkan, hindari penggunaan obat yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Konsultasikan dengan dokter untuk menemukan alternatif yang sesuai.

Asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan signifikan, terutama pada jempol kaki.

Memahami ciri-ciri asam urat pada jempol kaki, seperti nyeri mendadak, pembengkakan, kemerahan, dan kehangatan, dapat membantu dalam mendeteksi dan mengobati kondisi ini sejak dini.

Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, menjaga pola makan yang tepat, dan berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang sesuai, risiko serangan asam urat dapat diminimalkan dan kualitas hidup dapat ditingkatkan. (*)

Baca Juga: Jenis Ikan yang Paling Banyak Mengandung Asam Urat, Nomor 5 Kesukaan Orang Indonesia