Penyebaran virus ini bisa menyebabkan penyakit menular yang tidak diinginkan, terutama jika daya tahan tubuh sedang lemah.
3. Risiko penyakit kulit
Bertukar earphone juga bisa menyebabkan masalah kulit, seperti dermatitis.
Ini adalah kondisi di mana kulit menjadi merah, gatal, dan meradang.
Dermatitis kontak bisa terjadi akibat reaksi alergi terhadap bahan tertentu pada earphone atau kotoran yang menempel di permukaan earphone.
Penggunaan earphone yang dipakai oleh orang lain dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kulit ini.
4. Penumpukan kotoran dan serumen
Serumen atau kotoran telinga adalah substansi alami yang diproduksi oleh kelenjar di telinga untuk melindungi dan membersihkan saluran telinga.
Ketika Anda bertukar earphone dengan orang lain, serumen dan kotoran telinga mereka dapat menempel pada earphone dan kemudian masuk ke telinga Anda.
Ini bisa menyebabkan penumpukan kotoran telinga yang berlebihan, yang pada gilirannya bisa mengganggu pendengaran dan menyebabkan ketidaknyamanan.
5. Kontaminasi jamur
Selain bakteri dan virus, earphone juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur.
Lingkungan telinga yang hangat dan lembap sangat ideal untuk pertumbuhan jamur.
Jamur yang menempel pada earphone bisa menyebabkan infeksi jamur pada telinga, yang dapat menimbulkan gejala seperti gatal, kemerahan, dan keluarnya cairan dari telinga.
Baca Juga: 5 Gangguan Kesehatan Akibat Bermain Game Terlalu Lama, Telinga Mendengung Salah Satunya