Hak atas Kesehatan: FGM melanggar hak perempuan atas kesehatan fisik dan mental, karena praktik ini menimbulkan risiko kesehatan serius tanpa manfaat medis apapun.
Pelanggaran Hak Anak:
Hak Anak untuk Dilindungi: Sunat pada perempuan sering kali dilakukan pada anak-anak perempuan yang belum mampu memberikan persetujuan yang bijaksana, menjadikannya pelanggaran serius terhadap hak anak untuk dilindungi dari kekerasan dan eksploitasi.
4. Upaya Global untuk Menghentikan Sunat pada Perempuan
Advokasi dan Pendidikan:
Kampanye Kesadaran: Banyak organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNICEF, dan WHO, telah meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya FGM dan mendesak pemerintah untuk melarang praktik ini.
Edukasi kepada masyarakat tentang risiko kesehatan dan dampak negatif dari sunat pada perempuan adalah langkah penting untuk mengakhiri praktik ini.
Pemberdayaan Perempuan: Program-program pemberdayaan perempuan yang memberikan pendidikan dan akses ke layanan kesehatan memainkan peran penting dalam mengurangi praktik FGM.
Ketika perempuan memiliki kontrol lebih besar atas tubuh mereka dan mendapatkan pendidikan yang baik, mereka lebih mungkin menolak praktik ini dan mendidik generasi berikutnya untuk melakukan hal yang sama.
Legislasi dan Penegakan Hukum:
Larangan Hukum: Banyak negara telah memberlakukan undang-undang yang melarang FGM, dengan hukuman berat bagi mereka yang melakukannya.
Penegakan hukum yang tegas adalah langkah penting untuk mencegah praktik ini.
Baca Juga: Apakah Ada Perbedaan Antara Metode Sunat Pada Anak-anak dan Pria Dewasa? Inilah Jawabannya
Pengawalan Terhadap Pelanggaran: Meskipun undang-undang ada, penting untuk memastikan bahwa hukum tersebut ditegakkan dengan benar dan bahwa pelanggaran dilaporkan dan ditindaklanjuti dengan serius.
Ini termasuk perlindungan bagi perempuan dan anak perempuan yang melaporkan ancaman atau praktik FGM.
Kesimpulan
Sunat pada perempuan adalah praktik berbahaya yang tidak memiliki manfaat medis dan menimbulkan berbagai risiko kesehatan fisik, psikologis, dan sosial.
Ini adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang harus dihentikan.
Upaya global untuk mengedukasi masyarakat, memberdayakan perempuan, dan memberlakukan serta menegakkan hukum yang melarang FGM adalah langkah-langkah penting dalam melindungi perempuan dan anak perempuan dari praktik yang merugikan ini.
Setiap orang memiliki hak untuk hidup bebas dari kekerasan dan diskriminasi, termasuk hak atas integritas tubuh dan kesehatan yang baik.