Diabetes dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan proses penyembuhan tubuh. Luka di tangan yang tidak kunjung sembuh atau bahkan memburuk dapat menjadi tanda diabetes.
Kondisi ini terjadi karena diabetes dapat memperlambat aliran darah ke tangan, sehingga proses penyembuhan menjadi lebih lama. Luka yang tidak sembuh juga rentan terhadap infeksi, yang bisa memperburuk kondisi.
5. Penurunan kekuatan genggaman
Penurunan kekuatan genggaman adalah ciri lain yang mungkin dialami oleh penderita diabetes. Hal ini bisa terjadi akibat neuropati atau kerusakan saraf yang memengaruhi otot-otot di tangan.
Penderita mungkin merasa sulit untuk menggenggam benda-benda atau melakukan tugas-tugas sederhana yang sebelumnya mudah dilakukan.
6. Perubahan warna kuku
Diabetes juga dapat menyebabkan perubahan warna pada kuku. Kuku mungkin terlihat lebih pucat atau memiliki bercak-bercak putih yang menandakan adanya gangguan pada sirkulasi darah.
Dalam beberapa kasus, kuku juga bisa menjadi lebih tebal dan rapuh, serta lebih mudah pecah.
Cara mengatasi gejala diabetes di tangan
Jika Anda mengalami salah satu atau lebih dari gejala di atas, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Pengelolaan diabetes yang baik melalui pengaturan pola makan, olahraga, dan obat-obatan dapat membantu mencegah atau mengurangi gejala-gejala ini.
Selain itu, menjaga kebersihan tangan dan merawat kulit dengan pelembab dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
Ciri-ciri diabetes di tangan seperti kulit kering, bercak gelap, kesemutan, dan luka yang sulit sembuh dapat menjadi indikasi bahwa tubuh Anda sedang berjuang untuk mengelola gula darah.
Memerhatikan tanda-tanda ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius di masa depan.
Jika Anda mencurigai adanya gejala diabetes, segera lakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan tenaga medis untuk penanganan yang tepat. (*)
Baca Juga: Komplikasi Diabetes pada Remaja Jangan Dianggap Remeh, Bisa Akibatkan Kerusakan Mata hingga Ginjal