Find Us On Social Media :

Bolehkah Makan Mi Saat Asam Lambung? Ini 4 Tips Agar Tetap Aman untuk Kesehatan

Bolehkah makan mi saat asam lambung?

GridHEALTH.id – Saat mengalami asam lambung, makanan yang dikonsumsi tidak boleh sembarangan.

Pasalnya, makanan tertentu bisa menyebabkan gejala asam lambung yang menyiksa.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah aman untuk makan mi saat mengalami asam lambung.

Apabila Anda termasuk yang kerap tergoda untuk makan mi saat asam lambung, lebih baik ketahui fakta selengkapnya berikut ini.

Kandungan mi yang perlu diperhatikan

Mi, baik mi instan maupun mi yang dibuat sendiri, umumnya mengandung karbohidrat tinggi.

Karbohidrat ini dapat memicu peningkatan asam lambung, terutama jika dikonsumsi dalam porsi besar atau dikombinasikan dengan makanan berlemak.

Mi instan juga sering kali mengandung MSG, bahan pengawet, dan bumbu-bumbu yang bersifat asam, yang semuanya bisa memperburuk kondisi asam lambung.

Pengaruh mi pada asam lambung

Ketika seseorang dengan asam lambung mengonsumsi mi, terutama dalam porsi besar atau tanpa tambahan sayuran yang berserat, risiko kambuhnya gejala asam lambung dapat meningkat.

Karbohidrat olahan dalam mi cenderung dicerna lebih cepat, yang bisa menyebabkan lonjakan asam di lambung.

Selain itu, mi instan yang mengandung minyak dan bumbu instan yang tinggi sodium dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung, memicu refluks asam, dan memperburuk gejala asam lambung.

Oleh karena itu, mi instan tidak disarankan untuk penderita asam lambung, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Juga: 4 Resep Jamu Rumahan untuk Asam Lambung, Ampuh Kurangi Gejala yang Muncul

Tips aman makan mi bagi penderita asam lambung

Meski perlu dibatasi, bukan berarti penderita asam lambung tidak bisa makan mi sama sekali.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kambuhnya gejala:

1. Pilih mi sehat: Pilihlah mi yang lebih sehat, seperti mi soba, mi dari tepung gandum utuh, atau mi yang dibuat dari sayuran.

Mi jenis ini memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dan lebih mudah dicerna, sehingga mengurangi risiko peningkatan asam lambung.

2. Batasi porsi: Konsumsi mi dalam porsi kecil. Jangan makan mi dalam jumlah besar sekaligus, karena ini bisa memicu peningkatan asam lambung.

3. Hindari bumbu instan: Hindari penggunaan bumbu instan yang mengandung banyak bahan pengawet, MSG, dan sodium.

Sebagai gantinya, buatlah bumbu sendiri dengan bahan-bahan alami seperti bawang putih, jahe, atau rempah-rempah yang tidak bersifat asam.

4. Tambahkan sayuran: Sertakan sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau sawi hijau dalam sajian mi Anda. Sayuran ini kaya serat dan bisa membantu mengurangi efek asam lambung.

Makan mi saat asam lambung tidak dilarang, namun harus dilakukan dengan hati-hati.

Pemilihan jenis mi, porsi yang tepat, dan cara pengolahan yang sehat dapat membantu mencegah kambuhnya gejala asam lambung.

Jika gejala asam lambung tetap muncul setelah mengonsumsi mi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik. (*)

Baca Juga: Manfaatnya Manis Seperti Rasanya, Ini Dia 5 Khasiat Air Tebu untuk Asam Lambung