Find Us On Social Media :

Dampak Pemakaian Skincare Berlebihan pada Kulit, Terutama Saat Remaja

dampak skincare berlebihan pada remaja

GridHealth.id - Perawatan kulit (skincare) semakin populer di kalangan remaja, dengan berbagai produk yang dijanjikan dapat menjaga kesehatan kulit dan mengatasi masalah seperti jerawat.

Namun, penggunaan skincare yang berlebihan atau tidak tepat justru dapat menimbulkan berbagai masalah pada kulit, terutama bagi remaja yang kulitnya masih sensitif dan sedang dalam fase perubahan hormonal.

Mengapa Remaja Harus Hati-Hati dengan Skincare?

Pada masa remaja, kulit mengalami banyak perubahan karena lonjakan hormon yang dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat, kulit berminyak, atau kulit kering.

Meski perawatan kulit penting, pemakaian skincare yang berlebihan atau tidak sesuai dengan jenis kulit justru dapat memperburuk kondisi kulit.

Berikut adalah beberapa dampak negatif dari penggunaan skincare yang berlebihan, terutama pada remaja:

1. Iritasi Kulit

Menggunakan terlalu banyak produk atau produk yang terlalu kuat dapat menyebabkan iritasi kulit.

Iritasi ini bisa muncul dalam bentuk kemerahan, rasa terbakar, gatal-gatal, atau kulit yang terasa perih.

Kulit remaja yang lebih sensitif terhadap bahan kimia cenderung lebih mudah mengalami iritasi, terutama jika produk mengandung bahan seperti alkohol, pewangi, atau zat eksfoliasi yang keras.

2. Kulit Kering atau Mengelupas

Terlalu sering menggunakan produk eksfoliasi atau bahan-bahan yang mengandung zat pengering, seperti asam salisilat dan benzoyl peroxide, bisa menyebabkan kulit kehilangan kelembapan alaminya.

Akibatnya, kulit bisa menjadi kering, mengelupas, dan terasa kasar.

Bagi remaja yang memiliki jenis kulit berminyak, penggunaan berlebihan produk anti-minyak juga bisa menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak sebagai respon.

Baca Juga: Bahaya Terlalu Banyak Menggunakan Skincare pada Wajah yang Justru Berdampak Buruk

3. Perubahan pH Kulit

Kulit memiliki lapisan pelindung alami yang dikenal sebagai skin barrier dengan tingkat pH yang seimbang.

Penggunaan terlalu banyak produk yang mengandung bahan aktif seperti asam atau basa dapat mengganggu pH alami kulit, membuatnya rentan terhadap infeksi, peradangan, dan masalah kulit lainnya seperti jerawat atau rosacea.

4. Jerawat dan Breakout

Ironisnya, meskipun remaja menggunakan skincare untuk mengatasi jerawat, penggunaan berlebihan produk tertentu dapat memperburuk jerawat.

Over-exfoliating (terlalu sering menggosok kulit dengan scrub atau produk eksfoliasi) dapat merusak lapisan kulit, memicu produksi minyak berlebih, dan menyumbat pori-pori, yang akhirnya menyebabkan breakout atau jerawat yang semakin parah.

5. Sensitisasi Kulit

Penggunaan berlebihan produk dengan bahan-bahan aktif seperti retinol, vitamin C, atau AHA/BHA dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif.

Kulit yang sensitif akan lebih rentan terhadap faktor eksternal seperti sinar matahari, polusi, atau bahkan perubahan suhu. Sensitisasi ini bisa menimbulkan reaksi alergi atau kemerahan berkepanjangan.

6. Ketergantungan Produk

Ketika kulit terlalu sering bergantung pada produk-produk skincare tertentu, seperti pelembap atau pembersih wajah, kulit bisa kehilangan kemampuannya untuk menjaga keseimbangan secara alami.

Sebagai contoh, jika terlalu sering menggunakan produk pelembap yang berat, kulit mungkin akan berhenti memproduksi minyak alaminya sehingga menjadi lebih kering ketika produk tidak digunakan.

Bagaimana Remaja Bisa Menghindari Dampak Negatif dari Skincare Berlebihan?

1. Pilih Produk yang Sesuai dengan Jenis Kulit

Memahami jenis kulit adalah langkah awal yang penting.

Remaja dengan kulit berminyak sebaiknya menggunakan produk yang ringan dan bebas minyak, sementara remaja dengan kulit kering atau sensitif harus menghindari produk yang terlalu keras.

2. Hindari Penggunaan Terlalu Banyak Produk Sekaligus

Menggunakan banyak produk secara bersamaan tidak selalu membuat kulit lebih sehat.

Baca Juga: Rekomendasi Merk Skincare Untuk Kulit Kering Jadi Lembab Kembali!

Sebaiknya pilih 2-3 produk utama, seperti pembersih wajah yang lembut, pelembap yang sesuai jenis kulit, dan tabir surya.

Produk tambahan seperti serum atau masker bisa digunakan secara berkala, bukan setiap hari.

3. Ikuti Aturan Pemakaian

Produk eksfoliasi atau yang mengandung bahan aktif sebaiknya digunakan sesuai anjuran, misalnya 2-3 kali seminggu, bukan setiap hari.

Over-exfoliating atau penggunaan bahan aktif secara berlebihan bisa menyebabkan iritasi.

4. Konsultasi dengan Dokter Kulit

Sebelum mencoba berbagai produk skincare, terutama yang mengandung bahan aktif tinggi seperti retinol atau asam kuat, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kulit.

Dokter dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kulit dan kebutuhan remaja.

Kesimpulan

Pemakaian skincare memang penting untuk menjaga kesehatan kulit, terutama bagi remaja yang sedang menghadapi masalah kulit seperti jerawat.

Namun, penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai justru bisa merusak kulit, menyebabkan iritasi, kering, jerawat yang semakin parah, hingga masalah sensitifitas kulit.

Remaja perlu lebih bijak dalam memilih dan menggunakan produk skincare, serta lebih memprioritaskan kualitas daripada kuantitas produk yang digunakan.

Baca Juga: Kulit Bayi Juga Butuh Skincare, Ini 5 Tips Pilih Produk yang Aman