GridHEALTH.id - Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang umum menyerang kalangan pria, terutama pada lanjut usia (lansia) berusia di atas 50 tahun.
Meski tergolong sebagai kanker yang berkembang lambat, kanker prostat bisa berbahaya jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini.
Sebagai informasi, prostat merupakan kelenjar berbentuk kerucut terbalik yang terletak di bawah kandung kemih dan membungkus saluran kemih atau uretra pada pria.
Kanker prostat terjadi ketika sel-sel dalam kelenjar ini tumbuh secara tidak terkendali.
Meski penyebab pasti kanker prostat belum sepenuhnya diketahui, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap penyakit ini.
Faktor risiko kanker prostat
Berikut beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi kemungkinan terkena kanker prostat.
1. Usia
Risiko kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun.
2. Riwayat keluarga
Memiliki anggota keluarga dekat (ayah atau saudara laki-laki) yang pernah menderita kanker prostat dapat meningkatkan faktor risiko.
Pria mulai usia 40 tahun yang memiliki riwayat kanker prostat di keluarga disarankan untuk mulai melakukan skrining.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Ceri untuk Pria, Bisa Mencegah Gangguan Prostat
3. Diet dan gaya hidup
Pola makan tinggi lemak, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi terhadap risiko kanker prostat.
Gejala kanker prostat
Pada tahap awal, kanker prostat sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun, seiring berkembangnya penyakit, beberapa gejala di bawah dapat dirasakan penderita.
- Kesulitan buang air kecil atau aliran urin yang lemah.
- Rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Darah dalam urin atau air mani.
- Nyeri panggul atau punggung bagian bawah.
- Kehilangan kontrol kandung kemih.
Pencegahan kanker prostat
Salah satu cara pencegahan kanker prostat yang paling aman dan mudah dilakukan adalah dengan deteksi dini melalui pemeriksaan Prostate-Specific Antigen (PSA). Pemeriksaan ini dilakukan melalui tes darah untuk mengukur konsentrasi PSA dalam darah.
Peningkatan konsentrasi PSA dapat menunjukkan adanya masalah pada prostat, termasuk risiko kanker.
Dengan pemeriksaan PSA sejak dini dan rutin, Anda dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan, mendeteksi potensi masalah lebih awal, dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan pengobatan jika ditemukan adanya gangguan.
Baca Juga: Menghantui Lansia, Bisakah Pembesaran Prostat Seperti Raja Charles Dialami Usia Muda?
Selain itu, konsultasi rutin dengan dokter dapat membantu Anda memahami risiko pribadi dan menentukan langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
Sejalan dengan Bulan Kesadaran Kanker Prostat (Prostate Cancer Awareness Month) yang diperingati setiap September, Prodia menghadirkan penawaran spesial untuk pemeriksaan kanker prostat sepanjang September yang dapat dinikmati di seluruh klinik Prodia maupun melalui aplikasi U by Prodia.
Bagi konsumen yang ingin melakukan pengambilan sampel di rumah, Prodia juga menyediakan layanan Home Service.
Layanan Home Service dan informasi promo yang dapat dipesan dan diakses melalui www.prodia.co.id atau Kontak Prodia melalui layanan WhatsApp 0855 1500 830 atau call center 1500 830 (syarat dan ketentuan berlaku).