1. Kenali gejala stroke
Gejala stroke yang umum termasuk wajah yang tiba-tiba turun pada satu sisi, kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, serta kesulitan berbicara atau memahami percakapan.
Jika Anda melihat gejala-gejala ini pada seseorang, segera cari bantuan medis.
2. Segera hubungi layanan medis darurat
Waktu sangat penting dalam penanganan stroke. Jika seseorang mengalami stroke, jangan mencoba pengobatan sendiri atau menunggu gejala membaik.
Hubungi layanan medis darurat segera untuk membawa penderita ke rumah sakit. Semakin cepat penderita mendapat perawatan medis, semakin besar peluang mereka untuk pulih.
3. Perawatan medis di rumah sakit
Setelah tiba di rumah sakit, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan jenis stroke yang dialami penderita.
Ada dua jenis stroke utama: iskemik (yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah) dan hemoragik (yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak). Pengobatan untuk setiap jenis stroke berbeda.
Stroke iskemik biasanya diobati dengan obat pengencer darah, sementara stroke hemoragik memerlukan tindakan medis untuk menghentikan perdarahan.
4. Rehabilitasi stroke
Setelah penanganan darurat, rehabilitasi adalah bagian penting dari pemulihan stroke. Terapi fisik, terapi bicara, dan terapi okupasi dapat membantu penderita memulihkan fungsi tubuh yang terganggu akibat stroke.
Proses ini memerlukan waktu dan kesabaran, tetapi sangat penting untuk membantu penderita kembali menjalani kehidupan sehari-hari.
Mitos tentang menusuk-nusuk jari untuk mengobati stroke adalah salah dan berpotensi berbahaya. Stroke adalah kondisi medis serius yang memerlukan penanganan cepat dan tepat di rumah sakit. Jangan pernah menunda perawatan medis dengan mencoba metode yang tidak terbukti.
Segera hubungi layanan medis jika Anda melihat tanda-tanda stroke, karena setiap detik sangat berharga dalam menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Apakah Pengidap Stroke Bisa Sembuh dan Normal Seperti Sedia Kala?