Bagi sebagian orang, efek kafein bisa bertahan hingga beberapa jam setelah dikonsumsi, yang berpotensi menyebabkan insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.
Tidur yang tidak berkualitas ini dapat memengaruhi produktivitas dan kesehatan secara keseluruhan.
4. Meningkatkan detak jantung
Minum kopi dalam jumlah besar setiap hari dapat menyebabkan peningkatan detak jantung atau takikardia. Kafein dalam dosis tinggi dapat merangsang sistem saraf pusat, yang berpotensi menyebabkan palpitasi atau detak jantung yang lebih cepat dari biasanya.
Jika dibiarkan berkelanjutan, kondisi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.
5. Efek pada kesehatan tulang
Konsumsi kopi secara berlebihan juga dapat memengaruhi kesehatan tulang. Kafein diketahui dapat mengurangi penyerapan kalsium oleh tubuh, yang bisa berkontribusi pada penurunan kepadatan tulang.
Hal ini meningkatkan risiko osteoporosis terutama pada wanita yang sudah memasuki usia lanjut.
6. Kecemasan dan gugup
Meskipun kopi dapat meningkatkan energi, terlalu banyak kafein dapat memicu perasaan cemas atau gelisah. Bagi sebagian orang, kafein yang berlebihan dapat memperburuk gangguan kecemasan, menyebabkan tangan gemetar, dan bahkan mempercepat pernapasan.
Jika Anda merasakan gejala-gejala ini setelah minum kopi, sebaiknya mengurangi konsumsi atau beralih ke minuman rendah kafein.
Minum kopi setiap hari memang memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan energi dan konsentrasi.
Namun, penting untuk membatasi konsumsi agar tidak berlebihan. Efek samping seperti kecanduan kafein, gangguan tidur, masalah pencernaan, dan kecemasan dapat muncul jika kopi diminum secara berlebihan.
Untuk menjaga kesehatan, pertimbangkan mengonsumsi kopi dalam batas yang wajar, serta tetap perhatikan respons tubuh terhadap minuman berkafein ini. (*)
Baca Juga: 6 Pantangan Setelah Minum Kopi, Hindari Kebiasaan Ini Agar Kesehatan Tetap Terjaga