Find Us On Social Media :

Awas Bisa Meningkatkan Efek Samping, Simak 3 Jenis Vaksin yang Tidak Dapat Digabung Pemberiannya

Jenis vaksin yang tidak bisa digabung pemberiannya

Keduanya bekerja dengan melindungi dari bakteri yang berbeda, amun mereka tidak disarankan untuk diberikan secara bersamaan.

Hal ini karena kombinasi keduanya dapat memengaruhi respons imun tubuh dan menurunkan efektivitas salah satu vaksin.

2. Vaksin rabies dan vaksin kolera

Vaksin rabies digunakan untuk mencegah penyakit rabies, sedangkan vaksin kolera diberikan untuk melindungi dari infeksi bakteri Vibrio cholerae yang menyebabkan diare berat.

Pemberian kedua vaksin ini secara bersamaan tidak dianjurkan karena dapat mengurangi efektivitas vaksin rabies.

Oleh karena itu, sebaiknya ada jeda beberapa hari atau minggu antara pemberian kedua vaksin ini.

3. Vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR) dengan vaksin cacar air (Varicella)

Meskipun ada vaksin gabungan yang mencakup MMR dan varicella (MMRV), pemberian vaksin MMR dan varicella secara terpisah, terutama pada anak-anak, disarankan untuk dilakukan dengan jeda waktu.

Hal ini untuk meminimalkan risiko terjadinya demam tinggi atau kejang yang lebih sering terjadi ketika kedua vaksin ini diberikan bersama dalam satu suntikan.

Mengetahui vaksin mana yang tidak bisa digabung pemberiannya sangat penting untuk memastikan efektivitas vaksin dan mengurangi risiko efek samping.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan sebelum memberikan beberapa vaksin pada waktu yang sama.

Pastikan jadwal imunisasi anak Anda sesuai dengan rekomendasi medis untuk melindungi mereka dari penyakit berbahaya secara optimal.

Nah, itu dia beberapa jenis vaksin yang tidak dapat digabung pemberiannya. Semoga bermanfaat! (*)

Baca Juga: Benarkah Vaksin COVID-19 Bisa Akibatkan Penyakit Mpox? Simak Faktanya