5. Penyakit ginjal
Penyakit ginjal kronis juga dapat menyebabkan bau mulut, sering kali dengan bau yang menyerupai amonia atau urine.
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun dan limbah metabolik menumpuk di dalam tubuh, dan beberapa zat ini dapat diekskresikan melalui napas.
Jika Anda mengalami bau mulut yang mirip dengan bau amonia dan disertai dengan gejala seperti pembengkakan, kelelahan, atau perubahan dalam frekuensi buang air kecil, penyakit ginjal mungkin menjadi penyebabnya.
Cara mengatasi bau mulut
Jika Anda mencurigai bau mulut disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi bau mulut:
- Jaga kebersihan mulut: Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di antara gigi. Jangan lupa membersihkan lidah, karena bakteri juga bisa menumpuk di sana.
- Hindari makanan pemicu bau: Beberapa makanan seperti bawang, bawang putih, dan makanan pedas bisa memperburuk bau mulut. Hindari makanan ini jika Anda rentan terhadap bau mulut.
- Periksa kesehatan secara berkala: Jika bau mulut tidak hilang meskipun sudah menjaga kebersihan mulut, periksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya.
Bau mulut tidak selalu disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk. Beberapa penyakit serius seperti diabetes, gangguan pencernaan, dan penyakit ginjal bisa ditandai oleh bau mulut yang khas.
Mengenali bau mulut sebagai gejala kesehatan dapat membantu mendeteksi masalah lebih awal dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Nah, itu dia beberapa penyakit yang ditandai oleh bau mulut. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Manfaat Daun Sirih untuk Menghilangkan Bau Mulut, Bikin Nafas Kembali Segar