Find Us On Social Media :

Nasi atau Bubur, Mana yang Lebih Baik untuk Pengidap Asam Lambung?

Nasi atau bubur, mana yang lebih baik untuk asam lambung?

GridHEALTH.id – Pengidap asam lambung sering kali harus memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi untuk menghindari gejala seperti perut kembung, nyeri ulu hati, dan rasa terbakar di dada.

Salah satu dilema yang sering muncul adalah memilih antara nasi atau bubur sebagai makanan utama.

Ya, meski keduanya terbuat dari bahan yang sama, yaitu beras, namun memiliki tekstur dan cara pengolahan yang berbeda.

Lalu, mana yang lebih baik untuk pengidap asam lambung? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Nasi dan bubur: perbedaan tekstur dan pencernaan

Nasi dan bubur memiliki perbedaan utama dalam hal tekstur dan tingkat kelembutan.

Nasi merupakan bentuk beras yang dimasak hingga butiran tetap utuh, sedangkan bubur dimasak dengan lebih banyak air sehingga teksturnya menjadi lebih lembut dan cair.

Bagi pengidap asam lambung, makanan yang lebih lembut dan mudah dicerna, seperti bubur, cenderung lebih aman.

Bubur lebih mudah diserap oleh lambung dan tidak memerlukan proses pencernaan yang berat, sehingga dapat mengurangi risiko peningkatan produksi asam lambung.

Bubur untuk pengidap asam lambung

Bubur sering dianggap pilihan yang lebih baik untuk pengidap asam lambung karena beberapa alasan:

1. Tekstur lembut

Bubur memiliki tekstur yang lebih lembut, yang berarti lebih mudah dicerna. Ini membantu mengurangi tekanan pada lambung dan menurunkan risiko asam lambung naik.

2. Kandungan air yang tinggi

Karena bubur mengandung lebih banyak air, ini dapat membantu menghidrasi tubuh dan membantu pencernaan lebih baik.

Baca Juga: Kenapa Pengidap Asam Lambung Tidak Boleh Makan Roti? Ini Alasannya

Makanan yang memiliki kandungan air tinggi juga lebih ringan di perut, sehingga lebih nyaman untuk lambung yang sensitif.

Nasi untuk pengidap asam lambung

Meskipun nasi tidak sehalus bubur, nasi tetap bisa dikonsumsi oleh pengidap asam lambung dengan beberapa catatan.

Nasi putih cenderung lebih aman dibandingkan nasi yang memiliki kandungan serat tinggi seperti nasi merah atau nasi hitam, karena nasi putih lebih mudah dicerna.

Namun, penting untuk memerhatikan porsi dan cara mengonsumsi nasi.

Makan nasi dalam porsi kecil dan perlahan bisa membantu mencegah lonjakan asam lambung.

Sebaiknya hindari makan nasi dalam porsi besar sekaligus, karena bisa memperberat kerja lambung dan meningkatkan produksi asam.

Bagi pengidap asam lambung, bubur umumnya lebih baik dibandingkan nasi karena lebih mudah dicerna dan mengandung lebih banyak air.

Tekstur lembutnya membantu mengurangi iritasi pada lambung.

Namun, nasi juga bisa dikonsumsi asalkan dalam porsi kecil dan dimakan secara perlahan.

Untuk menjaga kesehatan lambung, pengidap asam lambung juga harus memerhatikan pola makan dan menghindari makanan yang dapat memicu gejala asam lambung.

Nah, itu dia penjelasan mengenai mana yang lebih baik untuk pengidap asam lambung, apakah nasi atau bubur. (*)

Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Lambung Minum Air Es? Ini yang Wajib Diketahui