GridHEALTH.id – Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah, yang dapat menyebabkan nyeri sendi, peradangan, dan pembengkakan.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah asam urat bisa terjadi secara turun-temurun?
Jawabannya adalah, ya, faktor genetik memang memainkan peran dalam risiko seseorang terkena asam urat.
Lantas, apakah kondisi ini bisa dicegah? Berikut penjelasan selengkapnya.
Faktor genetik dan risiko asam urat
Asam urat terbentuk ketika tubuh memecah zat purin, yang terdapat dalam berbagai makanan seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan alkohol. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urin.
Namun, jika produksi asam urat berlebihan atau tubuh kesulitan mengeluarkannya, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan kristal asam urat di persendian, yang memicu serangan asam urat atau gout.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami asam urat.
Jika ada anggota keluarga, seperti orang tua atau saudara kandung, yang menderita asam urat, kemungkinan besar Anda juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini. Beberapa faktor genetik yang terlibat meliputi:
- Mutasi genetik
Beberapa gen yang bertanggung jawab untuk mengatur produksi dan pembuangan asam urat dalam tubuh bisa bermutasi, menyebabkan gangguan dalam proses tersebut.
Hal ini dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memicu serangan asam urat.
- Riwayat keluarga
Jika orang tua atau kakek-nenek mengalami asam urat, ada peluang lebih besar bagi keturunan mereka untuk mengembangkan kondisi yang sama.
Baca Juga: Apakah Asam Urat Bisa Sembuh dengan Olahraga? Ini Penjelasannya