Find Us On Social Media :

Keringat Dingin Gejala Penyakit Apa? Hati-hati Tanda Kondisi Ini

Keringat dingin gejala penyakit apa?

GridHEALTH.idKeringat dingin adalah kondisi di mana seseorang merasa berkeringat tanpa adanya aktivitas fisik yang signifikan atau suhu panas.

Biasanya, keringat dingin disertai dengan sensasi dingin pada kulit dan ternyata bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Wah, keringat dingin sebenarnya gejala penyakit apa, ya?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Keringat dingin gejala penyakit apa?

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa kondisi medis yang mungkin menjadi penyebab keringat dingin.

1. Stres dan kecemasan

Stres dan kecemasan adalah salah satu penyebab utama keringat dingin. Ketika seseorang merasa cemas atau berada dalam situasi yang menegangkan, tubuh akan merespons dengan memproduksi lebih banyak hormon adrenalin.

Hormon ini dapat memicu kelenjar keringat untuk bekerja lebih aktif, menyebabkan keringat dingin.

Gejala lain yang menyertai kecemasan bisa termasuk detak jantung yang cepat, gemetar, dan kesulitan bernapas.

2. Hipoglikemia (gula darah rendah)

Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah turun di bawah normal. Keringat dingin sering menjadi salah satu tanda hipoglikemia, terutama pada penderita diabetes yang tidak menjaga kadar gula darahnya dengan baik.

Selain keringat dingin, hipoglikemia juga dapat menyebabkan pusing, lemas, gemetar, dan kebingungan.

3. Serangan jantung

Keringat dingin juga bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Biasanya, kondisi ini disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, mual, dan pusing.

Baca Juga: Bukan dari Banyaknya Keringat yang Keluar, Ternyata Seperti Ini Ciri-ciri Olahraga yang Efektif

Keringat dingin pada serangan jantung terjadi karena tubuh mengalami stres fisik yang ekstrem saat aliran darah ke jantung terganggu.

Jika Anda atau seseorang mengalami keringat dingin disertai gejala-gejala tersebut, segera cari bantuan medis.

4. Infeksi atau demam

Infeksi, terutama yang disertai demam, juga bisa menyebabkan keringat dingin. Tubuh bereaksi terhadap infeksi dengan meningkatkan suhu untuk melawan patogen, namun saat demam menurun, tubuh akan berkeringat untuk mendinginkan suhu.

Kondisi ini sering terjadi pada infeksi virus atau bakteri, seperti flu atau pneumonia.

5. Syok

Syok adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke organ-organ vital terganggu. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti pendarahan berat, serangan alergi parah, atau cedera traumatis.

Syok sering disertai dengan keringat dingin, kulit pucat, dan denyut nadi yang cepat. Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis dan membutuhkan penanganan segera.

6. Menopause

Pada wanita, keringat dingin juga bisa menjadi gejala menopause, terutama pada malam hari.

Ini disebabkan oleh perubahan hormon yang mempengaruhi cara tubuh mengatur suhu. Hot flashes atau sensasi panas tiba-tiba sering diikuti oleh keringat dingin.

Keringat dingin bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis, mulai dari yang ringan hingga serius.

Jika keringat dingin sering terjadi atau disertai gejala lain seperti nyeri dada, pusing, atau kebingungan, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Diagnosis dan pengobatan yang tepat dapat mencegah kondisi ini berkembang menjadi lebih serius. (*)

Baca Juga: Waspadai Daftar 7 Penyakit Kulit yang Rentan Menyerang Anak