Penting juga untuk mempertimbangkan bahwa beberapa penderita asam urat memiliki reaksi berbeda terhadap berbagai jenis makanan, termasuk jengkol.
Oleh karena itu, sensitivitas individu terhadap makanan ini juga perlu diperhatikan.
3. Batasan konsumsi jengkol bagi penderita asam urat
Bagi penderita asam urat yang ingin tetap menikmati jengkol, ada beberapa tips yang bisa diikuti:
- Konsumsi dengan batasan: Batasi porsi makan jengkol agar tidak berlebihan.
Mengonsumsi jengkol dalam jumlah kecil biasanya tidak akan langsung menyebabkan kambuhnya asam urat, terutama jika diimbangi dengan pola makan sehat lainnya.
- Perhatikan fungsi ginjal: Jika Anda memiliki masalah ginjal atau fungsi ginjal yang menurun, sebaiknya hindari konsumsi jengkol. Jengkol bisa memperburuk kondisi ginjal, yang pada akhirnya mempengaruhi kadar asam urat.
- Perbanyak minum air: Minum banyak air putih bisa membantu ginjal dalam memproses dan mengeluarkan kelebihan asam urat dari tubuh. Pastikan untuk tetap terhidrasi jika Anda mengonsumsi jengkol.
4. Alternatif makanan untuk penderita asam urat
Jika Anda khawatir jengkol bisa memicu kambuhnya asam urat, ada baiknya mencoba makanan lain yang lebih aman.
Beberapa makanan yang rendah purin dan aman bagi penderita asam urat meliputi sayuran hijau, biji-bijian, serta buah-buahan yang mengandung banyak serat dan air.
Makan jengkol tidak secara langsung menyebabkan kambuhnya asam urat, karena kandungan purinnya tidak tinggi.
Namun, bagi penderita asam urat, konsumsi jengkol harus dibatasi, terutama jika ada masalah pada fungsi ginjal. Untuk menjaga kesehatan, penting untuk mengontrol porsi dan menjaga pola makan seimbang. (*)
Baca Juga: Apakah Tauge Boleh Dikonsumsi Pengidap Asam Urat? Ini Faktanya